Metode Pengembangan Intelektual dan Perilaku

Metode Pengembangan Intelektual dan Perilaku

Lu’lu Lutfiah Padlah. Foto : DOK FOR ENIMEKSPRES.CO.ID--

Interaksi yang berkualitas antara orang tua dan anak sangat penting untuk perkembangan perilaku anak-anak yang sering diajak berdiskusi dan didengar pendapatnya oleh orang tua cenderung memiliki keterampilan komunikasi yang lebih baik dan kemampuan berpikir kritis yang lebih berkembang.

Dari pendapat yang penulis kemukakan, hal tersebut senada dengan Havighurst (1964) dalam jurnalnya yang berjudul Society and Education, beliau berpendapat bahwa interaksi dalam keluarga bisa menjadikan anak merasa dicintai, merasakan keamanan, merasakan adanya hubungan interpersonal antar individu dan membangun fondasi bagi perkembangannya dimasa yang akan mendatang.

BACA JUGA:Disrupsi BSI

3. Pengaruh Sosial-Ekonomi dan Budaya

Latar belakang sosial-ekonomi dan budaya keluarga juga memainkan peran penting dalam perkembangan perilaku anak.

Anak-anak dari keluarga dengan status sosial-ekonomi yang lebih tinggi cenderung memiliki akses lebih baik ke sumber daya pendidikan dan stimulasi kognitif yang lebih kaya.

Sebagai contoh, anak-anak dari keluarga yang menekankan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong cenderung menunjukkan perilaku sosial yang lebih baik dan lebih empatik.

BACA JUGA:Starlink 'Berbahaya' Bagi Indonesia

Beberapa pandangan lain menyatakan bahwa faktor-faktor eksternal seperti teman sebaya dan lingkungan sekolah juga berperan penting dalam perkembangan perilaku anak.

Meskipun benar bahwa faktor-faktor ini memiliki pengaruh yang signifikan, lingkungan keluarga tetap menjadi faktor yang paling mendasar dan berpengaruh sejak usia dini.

Sebagai argumen kontra, Bronfenbrenner (2020) dalam teorinya tentang ekologi perkembangan anak menekankan bahwa meskipun lingkungan eksternal penting, keluarga adalah lingkungan mikro yang paling langsung mempengaruhi perkembangan anak. 

BACA JUGA:Degradasi Bandara SMB II Palembang “Tanggung Jawab Saya Mengembalikan Gelar Internasional”

Berdasarkan argumen-argumen yang telah disampaikan, jelas bahwa Lingkungan keluarga yang suportif, penuh kasih sayang, dan stabil merupakan elemen penting dalam membentuk perilaku anak usia dini.

Dengan itu orang tua dan anggota keluarga lainnya dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat secara emosional dan sosial.

Pendapat ini didukung oleh berbagai penelitian dan teori dari para ahli, menunjukkan bahwa investasi dalam menciptakan lingkungan keluarga yang positif akan memberikan manfaat jangka panjang bagi anak-anak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: