Pengaruh Positif Interaksi Anak Usia Dini dengan Teknologi Terhadap Perkembangan Kognitif

Oleh: Isma Nuraini

Penulis adalah Mahasiswa Semester IV PG-PAUD, Universitas Muhammadiyah Tangerang

INTERAKSI anak usia dini dengan teknologi telah menjadi subjek yang semakin menarik perhatian dalam konteks perkembangan kognitif mereka.

Seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat, anak-anak saat ini tidak dapat dihindarkan dari paparan terhadap berbagai perangkat seperti tablet, smartphone, dan komputer sejak usia yang sangat muda.

Pertanyaan pun muncul mengenai dampak dari interaksi ini terhadap perkembangan kognitif mereka, mengingat masa ini merupakan periode kritis dalam pembentukan keterampilan kognitif dasar.

Perkembangan kognitif pada anak usia dini meliputi proses-proses penting seperti belajar, memori, pemecahan masalah, dan pengembangan kemampuan bahasa.

BACA JUGA:Menggabungkan Pembelajaran Bahasa Inggris ke dalam Kurikulum Berbasis Permainan

Ada keraguan yang wajar terkait dampak positif atau negatif dari interaksi anak-anak dengan teknologi pada aspek-aspek ini.

Beberapa orang tua dan ahli pedagogi mungkin khawatir bahwa paparan terlalu dini pada teknologi dapat mengganggu perkembangan bahasa, keterampilan sosial, atau bahkan menyebabkan masalah perilaku.

Namun, ada juga pandangan bahwa penggunaan teknologi yang terarah dan seimbang dapat memberikan manfaat signifikan bagi perkembangan kognitif anak-anak.

Latar belakang dari perdebatan ini berakar pada perubahan drastis dalam cara anak-anak belajar dan bermain.

BACA JUGA:Fenomena Pinjol dan Judi Online: Gagalnya Revolusi Mental?

Dulu, anak-anak lebih banyak berinteraksi secara langsung dengan lingkungan sekitar mereka melalui permainan fisik dan kegiatan luar ruangan.

Kini, banyak dari mereka menghabiskan waktu dengan aplikasi edukatif dan permainan digital.

Pertanyaannya adalah, apakah perubahan ini berdampak positif atau negatif?

BACA JUGA:Komunikasi dalam Bingkai Disrupsi di Era Digital

Sumber: