Komunikasi dalam Bingkai Disrupsi di Era Digital
Muhamad Hijar Ardiansah. Foto : DOK FOR ENIMEKSPRES.CO.ID--
Intinya, media sosial memungkinkan berbagai interaksi dua arah dalam berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi, dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan, visual maupun audiovisual.
Media sosial diawali dari tiga pilar utama, yaitu sharing, collaborating dan connecting.
Berikut enam karakteristik utama media sosial:
Pertama, jaringan, adalah infrasturktur yang menghubungkan antara komputer dengan perangkat keras lainnya.
Koneksi ini diperlukan karena komunikasi dapat terjadi jika antar komputer terhubung, termasuk di dalamnya perpindahan data.
Kedua, informasi, pengguna media sosial membangun identitas diri melalui informasi yang mereka bagikan dan konsumsi.
Informasi menjadi esensial dalam membentuk citra diri di dunia maya.
Ketiga, arsip, bagi pengguna media sosial, arsip menjadi sebuah karakter yang menjelaskan bahwa informasi telah tersimpan dan dapat diakses kapanpun dan melalui perangkat apapun.
Keempat, interaksi, media sosial membentuk jaringan antar pengguna yang tidak hanya memperluas hubungan pertemanan atau followers semata, tetapi harus dibangun melalui interaksi antar pengguna tersebut.
Kelima, simulasi sosial, media sosial memiliki karakter sebagai society di dunia virtual.
Media sosial memiliki keunikan dan pola yang dalam banyak kasus berbeda dan tidak dijumpai dalam tatanan masyarakat yang real.
Terakhir atau keenam, konten oleh pengguna (user-generated content).
Di media sosial, konten sepenuhnya dimiliki dan dipublikasikan oleh pengguna dan didasarkan pada kontribusi dari pengguna atau pemilik akun.
UGC (user-generated content) adalah hubungan simbiosis dalam budaya media baru yang memberikan kebebasan kepada pengguna untuk berpartisipasi.
Berbeda dengan media lama (tradisional), yang mana khalayak hanya sekadar menjadi khalayak atau sasaran yang pasif dalam penyampaian pesan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: