Angkutan Batu Bara Timbulkan Debu, Pemda Muara Enim Tegur Perusahaan
Tampak kondisi debu di ruas jalan Jenderal Sudirman Kota Muara Enim dampak angkutan batu bara. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--
MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Masyarakat Kota Muara Enim mengeluhkan dampak lingkungan yang disebabkan angkutan batu bara.
Khususnya yang terjadi di ruas jalan mulai dari Simpang Kepur sampai Terminal Regional Muara Enim.
Sepanjang jalan tersebut, banyak debu berterbangan akibat angkutan batu bara.
Meski pihak perusahan tambang batu bara telah melakukan pembersihan jalan secara rutin, tetapi tidak berpengaruh, debu tetap berterbaran.
Selain itu, kondisi ruas jalan juga mengalami kerusakan.
Atas keluhan masyarakat tersebut, mendapat respons serius dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muara Enim.
"Lihat sendiri bagaimana kondisi ruko maupun rumah warga sudah tidak ada lagi cahayanya alias suram, akibat dampak angkutan batu bara yang melintas," kata Melly (30), warga Kota Muara Enim, Rabu 6 Maret 2024.
Dirinya berharap Pemda Muara Enim agar bisa mengambil sikap terhadap angkutan batu bara yang melintas dalam Kota Muara Enim.
BACA JUGA:Kemarau Panjang, Warga Muara Enim Kesulitan Air Bersih dan Diperparah Debu Batu Bara
"Jujur masyarakat dirugikan, baik itu rumah, perkarangan dampak dari debu angkutan batu bara. Selain itu debu tersebut dapat mengancam kesehatan yang terjangkit ISPA," keluhnya.
Sementara itu, Sekda Muara Enim, H. Yulius, mengatakan bahwa Pemkab Muara Enim telah memberikan teguran kepada perusahaan, baik itu secara lisan maupun tertulis melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
Perusahaan diminta agar membersihkan debu-debu aktivitas angkutan batu bara yang beroperasi di Kabupaten Muara Enim.
Tumpukan debu tersebut, kata dia, baik itu di median jalan maupun marka jalan harus dibersihkan dan dilakukan penyiraman secara rutin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: