Pemkab Muara Enim Luncurkan Gerakan Menanam Bawang Merah, Cabai dan Kentang

Pemkab Muara Enim Luncurkan Gerakan Menanam Bawang Merah, Cabai dan Kentang

Pj Bupati Muara Enim H Ahmad Rizali mengajak petani untuk mengikuti Gerakan Tanam Bawang Merah, Kentang dan Cabai di Balai Benih Induk (BBI). FOTO : IST--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Untuk menekan laju inflasi, Pemkab Muara Enim mendorong dan mengajak petani untuk gencar meningkatkan produktivitas, khususnya tanaman pangan holtikultura melalui Gerakan Tanam Bawang Merah, Kentang dan Cabai di Balai Benih Induk (BBI) Pertanian, Desa Tenam Bungkuk, Kecamatan Semende Darat Tengah (SDT), Kabupaten Muara Enim, Rabu 21 Februari 2024.

"Salah satu untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah memaksimalkan potensi sumber daya pertanian melalui Gerakan Tanam Bawang Merah, Kentang dan Cabai," ujar Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali.

Rizali menjelaskan bahwa gerakan menanam bawang merah, cabai dan kentang dengan luas 2 hektar ini sebagai bentuk keseriusan Pemkab Muara Enim dalam pengendalian inflasi daerah. 

Kegiatan ini, nantinya akan dilanjutkan dan diikuti serentak oleh para petani yang tergabung dalam kelompok tani maupun kelompok wanita tani di 4 kecamatan, yaitu Semende Darat Laut (SDL), Semende Darat Tengah (SDT), Semende Darat Ulu (SDU) dan Panang Enim dengan lahan siap tanam seluas 85 hektar.

BACA JUGA:Atasi Stunting, Pemkab Muara Enim Launching Inovasi Piring Emas

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Gerak Cepat Kendalikan Inflasi Daerah

Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, Rizali juga berharap melalui gerakan ini komoditas pertanian Kabupaten Muara Enim dapat swasembada sehingga juga mampu memenuhi pasar-pasar di daerah lainnya. 

Oleh karenanya melalui perangkat daerah terkait dengan menggandeng para pemangku kepentingan akan terus melaksanakan program ataupun kegiatan peningkatan produksi dan aksesibilitas distribusi produk.

"Saat ini, untuk jumlah produksi  cabai keriting 2.675 ton, cabai rawit 539 ton, kentang 1.156 ton, tomat 2.387 dan bawang merah 490 ton," terangnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: