Sepeda Jadi Barang Rongsokan, Anak-anak Lebih Memilih Main HP, Problem Ini Banyak Negatifnya

Sepeda Jadi Barang Rongsokan, Anak-anak Lebih Memilih Main HP, Problem Ini Banyak Negatifnya

Inilah contoh sepeda jadi barang rungsokan di gudang rumah karena anak-anak lebih memilih bermain HP. Foto: Lis/enimekspres--

- Dari sisi kecerdasan intelektual dan emosional, kognitif anak menjadi berkembang lebih baik. 

- Dari sisi sosial, anak banyak teman, mengerti arti pentingnya persahabatan, peka dan peduli antar sesama serta emosional lebih matang. 

Sedangkan berlama-lama bermain HP banyak sekali dampak negatifnya, terutama  kebalikan dari 3 di atas yaitu: 

BACA JUGA:Kalau Buat Anak dan Perempuan, Ini 8 Rekomendasi Sepeda Listrik 350 Watt Murah

BACA JUGA:Ini 4 Rekomendasi Sepeda Listrik yang Awet dan Cocok untuk Dipilih, Simak!

- Dari sisi kesehatan, anak akan rentan sakit karena tubuh jarang bergerak, tidak aktif secara fisik. 

- Secara perkembangan kognitif, meski bermain HP ada positifnya, tapi dampak negatif jauh lebih banyak. 

- Secara sosial, anak yang lama bermain HP kurang memiliki kepekaan terhadap sesama. 

Belum lagi dampak negatif berupa kerugian secara financial ekonomi, karena sepeda yang sebelumnya dibeli dengan biaya mahal harus jadi barang rongsokan.

BACA JUGA:Yang Lagi Cari Sepeda Listrik Awet dan Bagus Gak Usah Bingung, Ini 4 Rekomendasinya

BACA JUGA:Rawat Baterai Sepeda Listrik, Kalau Harus Ganti Baru Ini Kisaran Harganya

Sepeda jadi barang rongsokan itu diberi penjelasan pada anak agar dia mengenal makna ekonomi keuangan. 

Oleh karena itu, peran orang tua sebagai pendidik utama bagi anak hendaknya melakukan aturan ketat dan tegas bagi anak dalam bermain HP. 

Ada saatnya anak bermain HP, dan ada saatnya anak disuruh bermain bersama teman-temannya, misalnya dengan bersepeda. 

Kalau pun anak sudah tidak senang lagi bersepeda, banyak jenis permain lain bersama teman-temannya yang bisa diarahkan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: