Apakah Karena Banyak Kelemahan sehingga Kuota Motor Listrik Subsidi Masih Banyak?

Apakah Karena Banyak Kelemahan sehingga Kuota Motor Listrik Subsidi Masih Banyak?

Sisa kuota motor listrik subsidi masih sangat banyak, apakah karena motor listrik ada kelemahan sehingga motor listrik subsidi lambat laku. Foto: ist--

Dengan demikian, kelemahannya adalah jarak jangkau yang terbatas sehingga pengguna harus mempertimbangkan kapasitas daya baterai yang tersedia.

Kemudian, jika terjadi kerusakan, sebagian masyarakat masih banyak bingung karena bengkel motor listrik agak sulit ditemukan. 

BACA JUGA:9 Juta Unit Motor Listrik Siap Diproduksi, Ucapkan Selamat Tinggal Pada Motor BBM

BACA JUGA:Untung Banget Beli Motor Listrik Yadea T9 di Toko Online, Harganya Lebih Murah Rp6 Jutaan

Selain itu, jika harus ganti baterai baru, maka harga baterai motor listrik dinilai masih terlalu tinggi.  

Tapi perlu dipahami dan diketahui bahwa kelebihan motor listrik itu sangat banyak bila dibanding motor konvensional. 

Misalnya, harga yang murah, apalagi motor listrik subsidi pasti lebih murah lagi karena dibayar pemerintah Rp 7 juta per unit. 

Kelebihan berikutnya, tidak butuh perawatan rutin karena minim komponen, sehingga dipastikan pengguna motor listrik juga lebih hemat biaya operasional.

BACA JUGA:Sepeda Motor Listrik Termurah dan Jarak Tempuh Terjauh Kini Sudah Dijual di Indonesia

BACA JUGA:Banyak yang Belum Tahu, Ini Kesalahan Pemula Saat Menggunakan Sepeda Motor Listrik

Termasuk kelebihan juga, saat isi ulang daya baterai di rumah dengan daya listrik rumahan 900 watt saja tetap saja masih bisa isi ulang.

Lalu, kelebihan berikutnya, motor listrik tidak mengeluarkan suara bising sebagaimana motor konvensional. 

Motor listrik tetap kuat di tanjakan, karena umumnya kapastitas power dinamo di atas 1000 watt. 

Dan, motor listrik lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan gas buang sehingga membantu mewujudkan program pemerintah menuju Net Zero Emission. (*)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: