Ekosistem Motor Listrik Dipercepat, Jalanan Akan Makin Padat

Ekosistem Motor Listrik Dipercepat, Jalanan Akan Makin Padat

Motor listrik subsidi. Foto : Istimewa --

ENIMEKSPRES.CO.ID - Efek dari kualitas udara yang terus memburuk akibat gas karbon dari kendaraan konvensional, Pemerintah bertekad untuk mempercepat ekosistem motor listrik.

Karena kendaraan konvensional dituding sebagai salah satu biang kerok menjadikan kualitas udara tidak bersih setelah perusahaan industri.

Pemerintah ingin, sebelum tahun 2030 capaian sudah sekitar 30 persen dari target Indonesia bebas polusi pada tahun 2060 mendatang.

Oleh karena itu, Pemerintah rela memberikan subsidi kepada masyarakat yang mau membeli motor listrik hanya dengan syarat KTP saja untuk satu kali pembelian.

BACA JUGA:Kalau Minat Beli Motor Listrik Subsidi Buruan, Sebab Sudah 3.059 Pendaftar Sehari, Kalau Linier 2 Bulan Ludes

Kenapa harus motor listrik, bukannya sepeda listrik atau mobil listrik yang disubsidi?

Itu karena motor listrik dinilai paling memungkinkan sebagai kendaraan utama masyarakat dalam beraktivitas harian.

Di samping harganya yang tergolong masih sangat terjangkau alias murah.

Sedangkan sepeda listrik, tidak termasuk kategori kendaraan roda dua sebagaimana kendaraan roda dua konvensional sekalipun geraknya sama-sama menggunakan power dinamo dan baterai.

BACA JUGA:Pengemudi Gak Perlu Takut Kehabisan Baterai! Motor listrik Yamaha Neo Dilengkapi dengan Slot Baterai Tambahan

Sementara mobil listrik, itu lebih karena harganya masih tergolong tinggi sehingga untuk memilikinya hanya masyarakat tertentu saja.

Nah, dengan mempercepat ekosistem motor listrik, sudah tentu jalanan akan semakin padat, terutama lagi di perkotaan.

Dari Pemerintah saja sudah menyiapkan sebanyak 800.000 unit motor listrik subsidi dengan rincian, 200.000 unit untuk tahun ini dan 600.000 unit lagi untuk tahun 2024 mendatang.

Program mempercepat ekosistem motor listrik dengan cara disubsidi tampaknya akan berhasil karena animo masyarakat untuk memilikinya terus mengalami peningkatan signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: