Kok Bisa Motor Listrik Non Subsidi Lebih Laris Dibanding yang Subsidi, Ternyata Ini Sebabnya
Sepeda motor listrik. Foto : Istimewa--
Sebab, hampir semua aplikasi belanja online tersebut menyediakan cara pembayaran yang sudah ada.
Misalnya, ada yang sistem pakai down payment (DP), ada yang transfer langsung, hingga ada pula yang sistem pembayarannya diangsur.
Tapi tentu saja, dengan sistem pembayaran diangsur dimaksud dengan menggunakan fitur lain tapi tetap di aplikasi yang sama.
Misalnya saja melalui aplikasi Shopee, ada fitur lain PayLater yang bisa digunakan dengan angsuran yang disesuaikan dengan kesanggupan pembeli, mulai dari 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan dan seterusnya hingga 12 bulan.
BACA JUGA:Nilai TKDN Motor Listrik Subsidi di Bawah 40 Persen Jangan Dibeli, Simak Ini Alasannya
Sebagaimana diketahui, minat masyarakat untuk memiliki motor listrik sudah tak terbendung.
Apalagi, peralihan ke motor listrik dari motor konvensional ini mendapatt dukungan penuh dari pemerintah berupa subsidi sebesar Rp 7 juta rupiah per unit.
Antusiasme masyarakat untuk beralih tunggangan itu wajar karena ada sederet kelebihan motor listrik dibanding motor konvensional.
Kelebihan motor listrik itu misalnya saja:
BACA JUGA:Aneh Tapi Nyata, Motor Listrik Non Subsidi Lebih Laris Dibanding yang Subsidi
Dalam penggunaan, motor listrik lebih gampang dibanding motor konvensional.
Untuk urusan bermonuver juga demikian, motor listrik lebih mudah bermonuver dibanding motor konvensional.
Secara psikologis, menunggangi motor listrik lebih percaya diri karena terlihat lebih keren dan lebih kekinian dibanding menunggangi motor konvensional yang terkesan sudah biasa dan umum.
Harga motor listrik lebih murah dibanding motor konvensional, apalagi yang masuk dalam program subsidi, sudah tentu lebih murah lagi karena harganya berkurang Rp 7 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: