Ternyata Seperti Ini Persepsi Masyarakat Terhadap Legenda Si Pahit Lidah

Ternyata Seperti Ini Persepsi Masyarakat Terhadap Legenda Si Pahit Lidah

Legenda Si Pahit Lidah. Foto : Istimewa--

ENIMEKSPRES.CO.ID - Cerita atau legenda Si Pahit Lidah merupakan cerita rakyat sangat diyakini masyarakat Basemah sebagai bukti nyata dan perwujudan cerita rakyat yang erat hubungannya dengan keberadaan tinggalan megalitik yang banyak ditemukan di daerah Pasemah.

Masyarakat menyakini bahwa arca dan tinggalan megalitik yang ada di Pasemah merupakan wujud dari kesaktian yang dimiliki Serunting Sakti tokoh yang dikenal sebagai Si Pahit Lidah.

Setiap benda atau mahluk yang dikutuk oleh Si Pahit Lidah/Serunting Sakti, berubah wujud menjadi batu seperti tinggalan megalitik yang banyak ditemukan sekarang di daerah Pasemah.

Secara umum masyarakat menyakini bahwa tinggalan megalitik yang banyak tersebar di Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam merupakan wujud dari kutukan atau sumpah yang diucapkan Serunting Sakti.

BACA JUGA:Lihat Keindahannya! Gua di Sumsel Ini Dipercaya Sebagai Tempat Pemandian Putri Kerajaan

Cerita rakyat dan legenda Si Pahit Lidah, bagi masyarakat yang berada di daerah Pasemah khususnya, dan Sumsel secara umum.

Dalam kehidupan mereka, telah dianggap sebagai dua warisan leluhur yang memiliki kaitan yang sangat kuat sekali.

Cerita yang mengisahkan tentang perjalanan kehidupan seorang tokoh masyarakat pada masa lampau di salah satu daerah di Sumsel, merupakan kisah atau cerita rakyat yang tidak hanya dituturkan dan diwariskan secara turun temurun.

Kisah ini dianggap bukan hanya sekedar cerita dongeng sebelum tidur, tetapi merupakan kisah nyata yang terjadi pada masa lalu yang kebenarannya dapat dilihat melalui keberadaan sebaran tinggalan megalitik.

BACA JUGA:Di Sini Lokasi Gua yang Dipercaya Sebagai Tempat Pemandian Putri Kerajaan

Pelang Kenidai, Semidang dan Puyang

Serunting Sakti tokoh yang lebih dikenal sebagai Si Pahit Lidah bagi pendengar dan pembaca cerita rakyat bernuansa mitos ini, mungkin hanyalah sebatas tokoh imajinasi dalam kisah tersebut.

Namun bagi masyarakat Pelang Kenidai, ketokohan dan sosok Si Pahit Lidah (Serunting Sakti) bukan hanya sebatas tokoh legenda dalam cerita rakyat tersebut.

Serunting Sakti bagi masyarakat Pelang Kenidai merupakan nenek moyang mereka atau lebih mereka kenal sebagai Puyang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: