Mulutmu Harimaumu, Lidah Lebih Tajam daripada Pedang, Kok Bisa?

Mulutmu Harimaumu, Lidah Lebih Tajam daripada Pedang, Kok Bisa?

--

ENIMEKSPRES.CO.ID---Sebuah pepatah mengatakan bahwa mulutmu adalah harimau dan lidah lebih tajam daripada pedang. Kok Bisa?

Ini alasannya, segala sesuatu yang keluar dari mulutmu, harus lebih hati-hati. Sebab, salah dalam berucap bisa merugikan orang lain dan diri sendiri. Terlebih lagi ucapan tersebut terindikasi fitnah, yang bisa berujung dengan permasalahan hukum.

Mengutip sebuah ungkapan “Wagoq yurja li jarhi sai fi bur’un, wala bur un limajaroha lisan”. Jika pedang melukai tubuh masih ada harapan sembuh. Tapi jika lisan melukai hati hendak ke mana obat dicari.

Dari ungkapan tersebut bahwa kalau luka terkena pedang sekalipun, masih ada harapan untuk sembuh dengan cara diobati. Tapi kalau lisan atau perkataan seseorang sudah melukai hati, maka akan susah untuk dimaafkan.

BACA JUGA:BPJS Ketenagakerjaan Muara Enim Bantu Revitalisasi Masjid At-Taqorub

Oleh karenanya setiap insan harus hati-hati dalam berbicara. Jangan sampai menyinggung, memfitnah orang lain.  

Seorang ulama Abu Hatim pernah berkata, bahwa lisan orang yang berakal dibelakang hatinya. Bila ia ingin berbicara, ia mengembalikan ke hatinya dulu. Apakah perkataan yang akan dikeluarkan bermanfaat atau tidak. Bila tidak mendatang maslahat, ia tidak akan berbicara.

Sebaliknya, bagi orang bodoh hatinya berada diujung lisannya. Ia akan berbicara apapun tanpa mempertimbangkan merugikan orang lain atau tidak.

Rosulullah juga pernah mengungkapkan bahwa barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir. Hendaklah berkata baik atau lebih baik diam.(HR Bukhori).

BACA JUGA:Toyota Calya 2023: Mesin, Eksterior, Fitur hingga Harganya, Simak Lengkap di Sini

Dengan menjaga lisan, mencerminkan seseorang memiliki akhlak yang baik.

Nabi Muhammad `. Dari Abu Umamah Al-Bahili a berkata, telah bersabda Rasulullah `,  “Aku menjamin sebuah rumah di surga bagian bawah bagi siapa yang meninggalkan perdebatan sekalipun dia benar. Dan aku menjamin sebuah rumah di surga bagian tengah bagi siapa yang meninggalkan kebohongan sekalipun sedang bergurau. Dan aku menjamin sebuah rumah di surga bagian atasnya bagi siapa yang mulia akhlaknya.” (H.R. Abu Dawud no. 4800 dan dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 1464).

Berikut beberapa Kata-kata bijak dalam menjaga lisan yang bisa menjadi renungan kamu:

1. Menjaga hati sama pentingnnya dengan menjaga lisan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: