Kisah Cinta Shah Jahan dan Mumtaz Mahal yang Fenomenal

Kisah Cinta Shah Jahan dan Mumtaz Mahal yang Fenomenal

Landmark Paling Ikonik di India Ini Merupakan Sebuah Monumen yang Menakjubkan Untuk Cinta, Kehilangan, dan Kesetiaan Abadi. Foto : Istimewa--

Ketika ia muncul, ia dikatakan telah menua, dengan rambut putih dan kacamata.

BACA JUGA:Wisata Religi ke Masjid Tertua di Lampung, Ini Lokasi dan Kisahnya

Membawa Pulang Mumtaz Mahal

Pada bulan Desember 1631, dengan dimenangkannya perseteruan melawan Khan Jahan Lodi, Shah Jahan meminta agar jasad Mumtaz Mahal digali dan dibawa sejauh 435 mil atau 700 kilometer ke Agra.

Pemulangannya merupakan sebuah prosesi besar dengan ribuan tentara yang mengiringi jasadnya dan para pelayat yang berbaris di sepanjang rute.

Ketika sisa-sisa dari Mumtaz Mahal mencapai Agra pada tanggal 8 Januari 1632, mereka dimakamkan sementara di tanah yang disumbangkan oleh bangsawan Raja Jai Singh. Lokasi ini dekat dengan tempat Taj Mahal akan dibangun.

BACA JUGA:Kisah Sukses Pemuda Tanjung Enim Berkat Beasiswa PT Bukit Asam, Kini Calon Hakim di Pengadilan Agama Sibuhuan

Rencana untuk Taj Mahal

Shah Jahan, yang dipenuhi dengan kesedihan, mencurahkan emosinya untuk merancang sebuah mausoleum yang rumit dan mahal yang akan membuat semua orang yang datang sebelumnya merasa malu.

Mausoleum ini juga unik karena merupakan mausoleum besar pertama yang didedikasikan untuk seorang wanita.

Meskipun tidak ada arsitek utama untuk Taj Mahal yang diketahui, diyakini bahwa Shah Jahan, yang sangat menyukai arsitektur, mengerjakan rencana tersebut secara langsung dengan masukan dan bantuan dari sejumlah arsitek terbaik pada masanya.

Tujuannya adalah agar Taj Mahal, "mahkota dari wilayah ini", dapat merepresentasikan Surga, Jannah, di Bumi. Shah Jahan tidak mengeluarkan biaya untuk mewujudkannya.

BACA JUGA:Mau Merasakan Sensasi di Tiongkok, Mengenang Kisah Cinta Dramatis? Coba Wisata ke Pulau Kemaro Palembang

Membangun Taj Mahal

Kekaisaran Mughal merupakan salah satu kekaisaran terkaya di dunia pada masa pemerintahan Shah Jahan, dan ini berarti ia memiliki sumber daya untuk membuat monumen ini menjadi sangat megah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: