Berkuda Itu Salah Satu Sunnah Rasulullah SAW

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Dalam salah satu hadis riwayat Imam Bukhari RA, Nabi Muhammad saw menganjurkan para sahabatnya termasuk seluruh umat Islam yang mengikuti sunnahnya, agar mampu menguasai bidang-bidang olah raga, terutama berkuda, berenang, dan memanah.

Ada alasan tersendiri sehingga Nabi Muhammad SAW mensunnahkan umatnya menguasai olahraga berkuda, berenang dan memanah.

Alasannya ialah saat terjadi pertempuran antara Persia melawan Romawi, kedua belah pihak lebih mengedepankan kekuatan fisik saja. 

Memperhatikan pertarungan antara Persia dan Romawi tersebut, Nabi Muhammad SAW berfikir dan berkesimpulan bahwa kedua belah tidak menggunakan kecerdasan dan kerjasama tim, semata-mata mengandalkan kekuatan otot belaka.  

BACA JUGA:Tak Perlu Pengalaman! Wilmar Buka Lowongan Kerja, Ini Posisi yang Dicari

BACA JUGA:4 Zodiak Paling Hemat, Memiliki Gaya Hidup Sangat Minimalis, Apakah Kamu Salah Satunya?

Sehingga Rasulullah menyarankan umat untuk berkuda, berenang dan memanah.

Manfaatnya, bukan hanya berguna di medan pertempuran tapi juga bermanfaat untuk kesehatan.

Lebih dari itu, ada nilai melatih kecermatan, keterampilan, kompetisi serta tentu saja sportivitas. Dengan demikian, ketiga bentuk olahraga tersebut kombinasi antara tentelktualitas dan fisik. 

Mengenai kuda ini Allah sebut dalam Al quran surat Al-Aadiyaat ayat 1-4”, Demi kuda perang yang berlari kencang dan terengah-engah.

BACA JUGA:5 Gunung Paling Populer Bagi Pendaki di Pulau Sumatera, Nomor 3 Dijuluki Atap Sumatera

BACA JUGA:5 Jurus Ampuh Lawan Jerawat, Nomor 4 Tidak Disadari Banyak Orang

Dan kuda yang mengeluarkan api dari pukulan (kuku kakinya). Dan kuda yang menyerang dengan tiba-tiba di waktu pagi. Maka, kuda-kuda itu menerbangkan debu dan menyerbu ke tengah kumpulan musuh.”

Peperangan yang terjadi di zaman Rasulullah sebagian besar mengedepankan kekuatan fisik. Kalau pun menggunakan alat seperti pedang, tombak, panah, tetap saja unsur fisik lebih dominan. 

Sumber: