Beasiswa Indonesia Bangkit, Ini Tujuannya

BACA JUGA:Dibuka Pertengahan April, Segini Dana yang Dikucurkan untuk Beasiswa Indonesia Bangkit 2023

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Muhammad Zen, berharap kuota beasiswa untuk guru madrasah bertambah.

Soalnya, banyak guru yang harus ditingkatkan kualitasnya melalui studi lanjut S2 bahkan S3.

“Saya sendiri yang akan mengawal dan mensosialisasikan Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag ini kepada para guru di Indonesia,” jelas Zen, dikutip Sabtu 1 Maret 2023.

Ketua Project Managemen Unit (PMU) Beasiswa Indonesia Bangkit Kemenag, Ruchman Basori, berharap pada tahun kedua ini, pengelolaan Beasiswa Indonesia Bangkit semakin mantap, sistematis, serta berdimensi luas.

BACA JUGA:Ayo Ikut! Kominfo Sediakan Kuota 100 Ribu Beasiswa

“Di banding tahun pertama 2022, Beasiswa Indonesia Bangkit tahun 2023 ini akan lebih baik karena kita mempunyai waktu persiapan yang cukup dan pengalaman yang lebih baik,” beber Ruchman.

Lebih lanjut, kata Ruchman, anggaran Beasiswa Indonesia Bangkit 2023 mencapai Rp648 miliar.

Anggaran tersebut digunakan untuk memberikan kesempatan studi lanjut S1, S2, dan S3 kepada putra-putri bangsa yang mengabdi di lembaga pendidikan binaan Kemenag.

"Selain beasiswa degree untuk S1, S2, dan S3, Beasiswa Indonesia Bangkit 2023 juga dialokasikan untuk beasiswa Non Degree," katanya.

BACA JUGA:Dukung Semangat Belajar, PIKKA Muara Enim Gelontorkan Beasiswa

Beasiswa No Degree dimaksud, yaitu Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan untuk 11.000 orang.

Kemudian PPG Pra Jabatan untuk 500 orang, Sertifikasi Dosen 2.500 orang, program Peningkatan Kompetensi Dosen Pemula (PKDP), Pelatihan Moderasi Beragama, serta yang lainnya.

Sekretaris PMU Beasiswa Indonesia Bangkit, Abdullah Faqih, berharap pembukaan pendaftaran beasiswa tersebut bisa dilaksanakan pada minggu kedua April 2023.

“Saya minta kepada teman-teman PMU untuk tetap semangat, melengkapi berkas-berkas pendaftaran, dan persiapan yang dipandang perlu,” imbuh dia.

Sumber: