Ketika Dua Provinsi Tersambung Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)

Ketika Dua Provinsi Tersambung Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)

Suasana jalan tol trans sumatera (JTTS) ruas Palembang-Lampung--

Dulu Jauh, Kini Palembang-Lampung dalam Sehari Bisa PP

ENIMEKSPRES.CO.ID, SUMSEL--Pembangunan jalan tol yang dilakukan Pemerintah Pusat memberikan dampak besar terhadap perekonomian negara dan masyarakat. Keberadaan jalan tol mempersingkat waktu tempuh, mempermudah akses antar wilayah yang dulu jauh, dengan adanya jalan tol terasa lebih dekat. Seperti halnya pembangunan jalan tol Bakauheni, Lampung hingga Palembang.

Pembangunan jalan tol Lampung-Palembang ini sangat membawa manfaatkan bagi warga di dua provinsi, baik itu kelancaran transportasi, perkembangan wilayah, membuka akses kawasan industry, termasuk kemajuan pariwisata dan lainnya.

Seperti diungkapkan Wardatul Jamilah (30) warga, Lebong Siareng Palembang, pernah merasakan liburan singkat dalam satu hari ke Lampung dihari Minggu. Dengan perjalan Pulang-Pergi (PP) melalui Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Palembang-Lampung dalam satu hari.“Sekarang kalau kita ingin liburan ke Lampung bisa kapan saja. Sebab sudah ada jalan tol dengan jarak tempuh hanya 3-4 jam. Dari Palembang ke Lampung kita bisa PP dalam sehari. Itu kita sudah bisa liburan di dua pantai dan makan Bakso Soy yang terkenal di Lampung,” ucap wanita berjilbab yang merupakan salah satu dosen di universitas negeri di Palembang ini, Minggu (26/2/2023).

Wanita yang biasa disapa Bunga ini, menceritakan ia berangkat dari Palembang usai Subuh. Sekitar pukul 10.00 Wib sudah sampai di Lampung. Langsung berwisata ke pantai Sari Ringgung, pulang sore sambil mampir makan Bakso Sony. Setelah itu, langsung menikmati sunset di Pantai Sebalang yang ala-ala Bali.”Malam sekitar pukul 20.00 Wib pulang lagi ke Palembang, sampai rumah sekitar jam 12 malam. Senin saya sudah bisa kerja lagi. Alhamdulillah, sejak ada jalan tol Palembang-Lampung perjalanan bisa lebih nyaman dan cepat,” tutur Bunga.

Pengalaman lain juga diceritakan, Sugeng Riadi (46) warga Gunung Ibul, Prabumulih, yang merasakan manfaat adanya jalan tol Palembang-Lampung. Sebab ia tak lagi merasa penat diperjalanan ketika ada sarteran antar penumpang atau barang ke Lampung. Sebelum ada tol dari Prabumulih ke Lampung melalui Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) via Baturaja ke Lampung bisa memakan waktu 10-12 jam. Karena disebabkan padatnya kendaraan dan tak jarang terjadi macet di jalanan.”Tapi sekarang sejak ada tol, dari Prabumulih ke Lampung hanya sekitar 6 jam. Biasanya dari Prabumulih saya masuk tol dari Kayuagung untuk ke Lampung. Sebab biaya tol sedikit lebih hemat,” ujar Sugeng yang merasakan kemudahan perjalanan sejak adanya jalan tol Palembang-Lampung.

Seperti diketahui sejak 2021 lalu, dua Provinsi Lampung dan Sumsel resmi tersambung Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dari Bakauheni, Lampung sampai ke Keramasan, Palembang. Jalan tol Lampung hingga Palembang dibangun pemerintah pusat melalui PT Hutama Karya (Persero) dan ditargetkan secara keseluruhan akan tersambung konektivitas JTTS dari Bakauheni, Lampung hingga ke Provinsi Aceh sepanjang 2.704 Km.

Pengoperasian jalan tol Bakauheni-Palembang dilakukan dalam tiga tahap. Tahap I, tol Bakauheni- Terbanggi Besar sepanjang 140,9 Km diresmikan Presiden Jokowi pada 8 Maret 2019. Kemudian tahap II, ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang- Kayuagung sepanjang 189 Km diresmikan Presiden pada 15 November 2019. Kemudian tahap II, ruang tol Kayuagung-Palembang sepanjang 42,5 km, yang merupakan ruang Tol Kapal Betung (Kayuagung-Palembang-Betung) diresmikan Presiden Jokowi pada 26 Januari 2021.

Manfaat Jalan Tol untuk Pengembangan Pariwisata

Dari sekian banyak dampak fositif dari pembangunan jalan tol Lampung-Palembang, salahsatunya berkembangnya pariwisata. Baik wisata di Provinsi Lampung maupun wisata di Palembang. Sejak adanya jalan tol, dari Palembang ke Lampung bisa ditempuh 3,5- jam perjalanan. Semua sektor pariwisata pantai-pantai dan wisata kekinian di Lampung semakin ramai dikunjungi warga Sumatera Selatan. Begitu juga sebaliknya, banyak juga warga Lampung yang berlibur ke Palembang.

Warga Palembang atau warga Sumsel, jika ingin berlibur ke pantai atau wisata kekinian di Lampung. Banyak pilihan exit tol yang bisa di lalui. Jika ingin ke tempat wisata kekinian di dalam kota Lampung. Kita exit tol melalui Natar atau keluar menuju Kota Baru. Kalau ingin liburan ke pantai Sebalang, Pasir Putih atau kawasan pantai di Pesawaran, kita bisa exit tol Kota Baru atau exit di Lematang. Kemudian jika ingin berlibur ke kawasan pantai di Lampung Selatan, kita bisa exit tol di Sidomulyo atau Kalianda.

Selain itu berdasarkan pengalaman penulis, setiap akhir pekan atau hari libur panjang. Banyak  terlihat lalu lalang bus-bus wisata yang membawa rombongan berlibur ke pantai Lampung. Begitu juga tingkat hunian hotel yang banyak dipesan dari jauh-jauh dari saat musim liburan. Selain itu, Tour Travel juga banyak yang menerima orderan.Seperti yang diungkapkan Omo dari Tour Travel Lampung Juara Trip. Dia mengaku bahwa setiap akhir pekan atau hari libur panjang mereka selalu membawa wisatawan yang berlibur ke Lampung. Rata-rata wisatan yang menggunakan jasa mereka berasal dari Palembang atau wilayah Sumsel lain.

“Kita sangat bersyukur bang, sejak ada jalan tol. Palembang-Lampung jadi dekat, bahkan Palembang-Lampung bisa berwisata dalam satu hari pulang-pergi. Wisata Lampung banyak didatang warga Sumsel utamanya wisata pantai, ini semua berkat adanya jalan tol,” ungkap Omo kepada penulis saat berlibur ke Pulau Pahawang beberapa waktu lalu. Untuk paket wisata, kata Omo, mereka bisa mendampingi wisatawan untuk berlibur ke Pulau Pahawang, Pulau Tegal Mas, Teluk Kiluan, City Tour kota Lampung dan pemesanan kamar hotel.

Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Bisa Dilintasi Saat Mudik Idul Fitri

Selain membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang ditargetkan tersambung dari Lampung hingga Aceh. Pemerintah pusat juga membangun sirip jalan tol JTTS yang menghubungkan Palembang (Sumsel) ke Bengkulu. Kembali, PT Hutama Karya mendapatkan kepercayaan pemerintah untuk membangun jalan tol sirip JTTS ini.Setelah mengoperasikan jalan tol Palembang-Indralaya (Palindra) pada 2018 lalu. PT Hutama Karya Infrastruktur kini mengkebut pembangunan jalan tol simpang Indralaya-Muara Enim, seksi I Indralaya-Prabumulih sepanjang 65 Km dengan biaya investasi senilai Rp24,1 triliun.

Ditargetkan pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih ini selesai Maret mendatang dan bisa dilintasi saat mudik lebaran Idul Fitri April nanti. Pengendara dari Prabumulih, Muara Enim daan sekitarnya bisa lebih cepat ke Palembang bisa lebih cepat jika lewat jalan tol ini. Jarak tempuh sekitar satu jam dengan kecepatan 100 km/jam. Ketimbang lewat jalan nasional dari Prabumulih ke Palembang membutuhkan waktu 2-3 jam.

Pada 29 Desember 2022, penulis sempat mengikuti kunjungan saat Pj Bupati Muara Enim, Kurniawan AP Msi mengecek langsung progres pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu). Untuk diketahui jalan tol Indralaya -Prabumulih sepanjang  65 km (sesi 1) melintasi dua wilayah Kecamatan Muara Enim yakni Kecamatan Kelekar sepanjang 4,7 Km melintasi Desa Suban  Baru dan Kecamatan Belide Darat sepanjang 4,6 Km melintasi Desa Tanjung Tiga, Desa Ibul dan Desa Gaung Asam. Pj Bupati Muara Enim dan para pejabat sempat berdialog dan mendapat penjelasan terkait progres pembangunan jalan tol dari Arlubis Ariansyah  Koordinator K3 PT Hutama Karya selaku kontraktor pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih.

Site Operation Manager STA 37 PT Hutama Karya selaku kontraktor jalan tol Indralaya-Prabumulih, Ismail menerangkan bahwa ia selaku penanggungjawab untuk pembanguman ruas tol STA 37 di wilayah rest area Km 55. Di mana untuk rest area akan ada masjid, tenan penjualan makanan, pujasera dan fasilitas lain seperti SPBU. "Untuk SPBU mungkin bertahap, kita menyediakan tempat untuk pembangunan SPBU tergantung pihak ketiga nantinya," jelas Ismail.

Kapan jalan tol Indralaya -Prabumulih beroperasi atau bisa dilintasi kendaraan? Ismail menjelaskan secara keseluruhan pengerjaan jalan tol Indralaya-Prabumulih sudah mencapai 80 persen lebih. Saat ini masih proses pengerjaan fisik, pengerasan dan pengaspalan jalan. "Sesuai kontrak dan target pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih selesai pada Maret 2023 dan Lebaran Idul Fitri sudah bisa dilintasi kendaraan. Mudah-mudahan bisa tepat waktu," terang Ismail.

Koordinator K3 lapangan PT Hutama Karya , Arlubis Ariansyah menambahkan pihaknya masih mengkebut penyelesaian  ruas jalan tol Indralaya -Prabumulih. Untuk kendala secara umum tidak ada, hanya saja kalau hujan deras cukup menghambat proses konstruksi dan pembangunan jalan. Saat ini selain pengaspalan jalan, saat ini juga dilakukan konstruksi rest area di KM 56. "Untuk rest area di ruas tol Indralaya-Prabumulih atau sebaliknya hanya satu rest area di KM 56 ini," jelas Arlubis. Dia menambahkan secara umum pembangunan jalan tol ini ditarget selesai Maret  2023."Semoga pembangunan jalan tol ini selesai sesuai target. Sehingga bisa dilalui kendaraan untuk melintas," ucap Arlubis.

Untuk diketahui jalan tol Indralaya-Prabumulih ini memiliki satu gerbang tol, dua lajur dan dua simpang susun, satu rest area, delapan overpass, 18 jembatan, 10 box underpass, 86 box culvert. Dengan konstruksi yang kuat, tentunya jalan tol ini akan nyaman dilalui. Jalan tol ini dikerjakan sejak 2019, yang direncanakan merupakan bagian dari jalan tol Palembang-Bengkulu.

Jika nanti jalan tol Indralaya-Prabumulih sudah beroperasi saat mudik lebaran Idul Fitri. Setidaknya warga 12 kabupaten/kota bisa melintasi jalan bebas hambatan yang dibuat pemerintah tersebut untuk menuju Palembang. Yaitu warga Kota Prabumulih, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten PALI, Kabupaten Lahat, Kabupaten Empat Lawang dan Kota Pagaralam. Kemudian, warga Kabupaten OKU, OKU Timur dan OKU Selatan. Selain itu warga Kota Palembang, Ogan Ilir dan Kabupaten OKI jika menuju ke Prabumulih atau sekitarnya. Bahkan warga dari wilayah Provinsi Bengkulu yang hendak ke Palembang kemungkinan juga menggunakan jalan tol Indralaya-Prabumulih ini.

Sebagai informasi, untuk exit tol atau pintu tol Prabumulih berada di Desa Karangan, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT). Bagi pengendara dari Kabupaten Muara Enim, Kabupaten PALI, Kabupaten Lahat, Kabupaten Empat Lawang dan Kota Pagaralam. Untuk menuju ke exit tol Prabumulih, ada dua jalan. Pertama, ketika sampai ke tugu nanas, bisa melalui jalur jalan lingkar disimpang empat belok ke kanan arah arah Baturaja jaraknya sekitar 3 km ke pintu tol disebelah kiri sebelum jembatan RKT. Kedua, ketika sampai ke tugu nanas lurus melintasi play over terus saat disimpan empat lampu merah Pertamina ke kanan menuju jalan Baturaja berjarak sekitar 5 Km untuk sampai ke exit tol.

Sementara warga dari Kabupaten OKU, OKU Timur dan OKU Selatan, dari Baturaja saat sampai melewati jembatan RKT langsung masuk pintu tol. Rahmad (45) warga Muara Enim mengapresiasi pemerintah pusat untuk menyelesaikan pembangunan jalan tol Indralaya-Prabumulih, yang sebentar lagi rampung dikerjakan. Selain warga Prabumulih, Muara Enim, juga  akan banyak warga Kabupaten/kota lain yang akan melintasi jalan tol tersebut untuk menuju Palembang.”Mudah-mudahan Maret nanti memang selesai, lebaran sudah bisa dilalui. Kita bersyukur kalau jalan tol Indralaya-Prabumulih selesai nantinya, setidaknya kita dari Muara Enim bisa hemat waktu separuh perjalanan ke Palembang,” ucap Rahmad.

Rahmad juga berharap, jalan tol Prabumulih-Muara Enim nantinya bisa dilanjutkan oleh pemerintah pusat. ”Kita tunggu saja informasi lebih lanjut dari Pemerintah. Sebab kalau tidak dilanjutkan, rintisan dan pembebasan lahan akan sia-sia. Saya yakin walaupun lambat, jalan tol Prabumulih-Muara Enim tetap lanjut,” harap dia.

Hutama Karya Targetkan 5 Ruas Tol JTTS Beroperasi di 2023

PT Hutama Karya bekerja cepat merampung pembangunan beberapa ruas tol JTTS yang dipercayakan pemerintah.Setidaknya PT Hutama Karya menargetkan ada lima ruas tol yang bisa beroperasi dilalui kendaraan di 2023 ini. Mengutip dari laman website PT Hutama Karya, Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro menerangkan bahwa pada 2023 ini ditargetkan ada lima ruas tol bagian dari JTTS yang ditargetkan pengerjaannya bisa selesai tepat waktu dan segera beroperasi. Pertama, ruas tol Indralaya-Muara Enim (seksi Simpang Indralaya-Prabumulih) sepanjang 65 km. Di mana pengerjaannya sudah mencapai 89 persen, pada Maret ditargetkan selesai.”Saat libur lebaran Idul Fitri diharapkan sudah bisa beroperasi,” terangn Koentjoro.

“Keberadaan tol Indralaya-Prabumulih diharapkan bisa membantu mempercepat mobilitas masyarakat dan  meningkatkan pertumbuhan masyarakat di wilayah Ogan Ilir, Prabumulih, Muara Enim dan wilayah sekitar lainnya,” tambah dia. Kedua penyelesaian jalan tol Indrapura-Kisaran (Seksi 1 da 2). Ketiga penyelesaian jalan tol Pekanbaru-Padang (Seksi Bangkinang—Pangkalan). Keempat jalan tol Sigli—Banda Aceh (seksi 1,5 dan 6). Kelima penyelesaian tol Binjai- Langsa (Seksi Binjai menuju Pangkalan Brandan). “Penyelesaian lima ruas tol JTTS ini diharapkan bisa mendukung pengembangan kawasan dan pertumbuhan ekonomi wilayah Sumatera,” harap Koentjoro.(@al)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: