Targetkan PTS di Sumbagsel Terakreditasi Unggul dan Internasional

Targetkan PTS di Sumbagsel Terakreditasi Unggul dan Internasional

Kepala LLDIKTI Wilayah 2 Palembang, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, MSc. Foto : DOK/SMSI SUMSEL--

PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 2 Palembang di bawah kepemimpinan Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, MSc, terus berusaha memajukan perguruan tinggi swasta (PTS) se-Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung.

Salah satu upaya yang dilakukan dengan merintis program kampus terakreditasi unggul dan internasional.

Kepala LLDIKTI Wilayah 2 Palembang, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, MSc mengatakan ada 181 PTS di Sumbagsel.

Disebut dia, sudah banyak program studi yang mengantongi akreditasi unggul dan berkelas dunia.

BACA JUGA: 4 Ribu Madrasah Ikut Sosialisasi Sertifikasi Halal Kantin

"Ada dua target. Institusi PTS terakreditasi unggul, lalu program studi terakreditasi unggul dan internasional," kata Prof. Iskhaq Iskandar di ruang kerjanya, kantor LLDIKTI 2 Jalan Srijaya Palembang, Selasa 28 Februari 2023.

Menurut Iskhaq, program rintisan tersebut menjadi pintu masuk awal yang akan membawa PTS di Sumbagsel go international.

"Itu pintu awal masuk membawa PTS go international. Kami juga  membuka akses kerja sama. Bukan sekadar MoU tapi riset dan pertukaran mahasiswa sehingga outcomes-nya jelas," paparnya.

Dia menambahkan, program yang telah dirintis LLDIKTI Wilayah 2 Palembang, di antaranya menjalin kerja sama dengan  perguruan tinggi yang ada di Taiwan.

BACA JUGA: Dewan Pendidikan Kabupaten Muara Enim Dukung Berantas Buta Alquran di Sekolah

Karena masih dalam tahap penjajakan, program kerja sama hanya diarahkan pada kampus vokasi atau politeknik.

"Sudah kami rintis. Kami sudah melakukan penjajakan kerja sama dengan perguruan tinggi di Taiwan. Kemarin sudah ada diskusi. Kemungkinan baru diarahkan di vokasi atau politeknik yang sedang dimatangkan menjadi rintisan awal. Kalau seluruhnya tentu sulit. Jika sudah ada satu akan menular ke kampus lainnya," beber dia.

Ia menambahkan, selain akreditasi, program yang ada kaitan dengan keunggulan daerah juga tengah dirintis go international.

"Sudah ada diskusi terkait KKN tematik salah satu perusahaan nasional yang berhasil melakukan reboisasi di bidang mangrove. Itu bisa kami jadikan pilot project. Mahasiswa dan dosen yang melakukan penelitian, hasil risetnya akan terekspos secara internasional. Ada riset lokal yang mendunia," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: