Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan, Ini yang Dilakukan Kemenag

Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan, Ini yang Dilakukan Kemenag

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Suyitno. Foto : DOK--

TANGERANG SELATAN, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial.

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag, Suyitno mengatakan konflik sosial keagamaan bukan hanya di Indonesia, namun di semua tempat di dunia ini.

Indonesia dengan keberagamannya, yaitu agama, suku, bahasa, memiliki potensi terjadinya konflik sosial keagamaan.

“Karenanya, Kemenag ingin menjadi bagian penting untuk mengantisipasi potensi itu agar kemudian sedini mungkin bisa diatasi,” kata Suyitno, saat membuka Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan di Pusdiklat Kemenag, Tangerang Selatan, Banten.

BACA JUGA:Tahun Politik, Sekjen Ingatkan Netralitas ASN Kemenag

“Konflik yang sifatnya keagamaan dan kebangsaan harus segera kita lakukan deteksi sedini mungkin sehingga sebelum ada konflik, kita mampu mencegahnya,” lanjut dia.

Menurut Suyitno, deteksi dini itu melakukan langkah-langkah preventif sejak awal.

“Mengetahui bagaimana melakukan langkah-langkah yang sifatnya preventif dan mitigatif dan bagaimana mampu memetakan permasalahan,” ungkap Suyitno.

Suyitno berharap, para alumni pelatihan diharapkan mendapatkan insight untuk mendeteksi potensi konflik dan terjun dengan langsung memberikan laporan di lapangan.

BACA JUGA:Kemenag Bersama UI Susun SOP Layanan Jemaah Haji Ramah Lansia

Kepala Pusat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan, Mastuki mengungkapkan, pelatihan ini adalah tahun kedua dari rencana implementasi program unggulan religiosity index.

“Pelatihan deteksi dini konflik sosial ini termasuk kategori  program unggulan Pusdiklat yang menggunakan pendekatan policy based training. Kurikulum dirancang oleh tim terdiri dari beberapa ahli terkait,” kata Mastuki.

Pelatihan dilaksanakan dalam 2 gelombang.

Gelombang pertama pada 27 Februari sampai 4 Maret 2023 dan gelombang kedua dilaksanakan 6 hingga 11 Maret 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: