Kemenag Sosialisasikan SOP dan Bimtek Asesmen Madrasah

JAKARTA, ENIMEKSPRES.CO.ID - Madrasah saat ini memiliki otoritas dalam penentuan kelulusan siswanya.

Karena itu, selain pembelajaran, pemahaman akan prosedur asesmen menjadi sangat penting.

Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah pun mulai menggelar sosialisasi SOP dan memberikan bimbingan teknis terkait asesmen.

Giat ini digelar daring melalui zoom dan live streaming YouTube.  Pada hari pertama, ada 49.523 peserta yang bergabung.

BACA JUGA: Seimbangkan Antara Iptek dan Imtaq

Mereka terdiri atas guru, pengawas, kepala madrasah, dan Kepala Seksi Kurikulum dan Kesiswaan atau PTP pada Kanwil Kementerian Agama (Kemenag).

“Kementerian Agama memberikan otonomi kepada madrasah untuk mengelola pendidikan dan pembelajaran, termasuk dalam hal melaksanakan asesmen atau penilaian hasil belajar,” jelas Dirjen Pendidikan Islam, M Ali Ramdhani di Jakarta, dikutip Selasa 21 Februari 2023.

“Madrasah memiliki kamandirian dalam menyusun instrumen soal asesmen madrasah dan menentukan kelulusan peserta didik dari madrasah,” lanjut dia.

Menurutnya, kualitas lulusan madrasah ditentukan oleh kualitas pelaksanaan proses pembelajaran serta kualitas penyelenggaraan asesmen madrasah.

BACA JUGA: Salah Satu Siswi SMP Negeri 1 Muara Enim Mendapatkan Apresiasi dari Plt Bupati Muara Enim, Ini Alasannya

“Ditjen Pendis senantiasa memberikan support peningkatan mutu dan daya saing madrasah. Madrasah akan hebat kalau guru dan siswa diberi ruang yang luas untuk berkreasi dan berinovasi,” tuturnya.

Direktur KSKK Madrasah, M Isom menambahkan, sosialisasi digelar sebagai bentuk tanggungjawab Pemerintah dalam menjamin pelaksanaan asesmen atau ujian pada madrasah sesuai dengan tuntutan pembelajaran abad 21.

Ada sejumlah materi yang disampaikan, antara lain Pengantar Asesmen Madrasah, SOP Asesmen Madrasah, pendataan peserta ujian, pengembangan instrumen pada rumpun mapel PAI, dan pengembangan instrumen rumpun mata pelajaran Bahasa Arab.

Dijelaskan juga, materi tentang pengembangan instrumen rumpun mata pelajaran Matematika, IPA, IPS, dan mata pelajaran Bahasa.

Sumber: