BI Akui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan Berkontribusi Tekan Laju Inflasi

PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Bank Indonesia (BI) mengakui jika Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) yang diinisiasi oleh Gubernur Sumsel Herman Deru, berkontribusi tekan laju inflasi di Sumsel.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan antara Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumsel R. Erwin Soeriadimadja dengan Gubernur Sumsel Herman Deru di ruang tamu Gubernur Sumsel, Senin 20 Februari 2023.

Untuk diketahui, Provinsi Sumsel ditunjuk sebagai lokasi soft launching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang akan digelar Bank Indonesia (BI).

Ditunjuknya Sumsel, karena daerah ini dinilai memiliki komitmen yang tinggi dalam upaya menekan inflasi, salah satunya melalui sektor pangan.

BACA JUGA: Ajak Masifkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan, Ini yang Disampaikan Herman Heru kepada Pengurus PW KB PII

"Mindset masyarakat inilah yang harus kita ubah. Sehingga masyarakat tidak lagi berpikir untuk membeli, tapi menghasilkan sendiri pangan rumah tangganya," kata Herman Deru dalam pertemuan itu.

Menurut Herman Deru, Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) merupakan salah satu upaya Sumsel dalam menekan laju inflasi di daerah ini.

"GSMP ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menjadi stabilizer bagi masyarakat. Artinya, selain agar masyarakat mandiri dalam hal untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarga, GSMP juga sebagai bentuk kontribusi dalam menekan inflasi di Sumsel ini," ulasnya.

Sementara itu, Kepala BI Perwkilan Sumsel, R. Erwin Soeriadimadja, mengatakan dipilihnya Sumsel sebagai lokasi soft launching tersebut karena Sumsel merupakan wilayah yang memiliki progres cukup baik dalam menekan laju inflasi.

BACA JUGA: Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar Apresiasi Gubernur Sumatera Selatan Inisiasi Gerakan Sumsel Mandiri Pangan

"Sumsel ini memiliki kontribusi dalam menekan laju inflasi di Tanah Air melalui program GSMP dan merupakan provinsi terbaik di Sumatera dalam menekan laju inflasi. Untuk itulah, kita akan terus menggaungkan GSMP sehingga upaya ini kian masif," katanya.

Dalam kegiatan itu, ada sejumlah program yang akan dilakukan, seperti Gerakan Tanam, moderenisasi alsintan kepada petani sebanyak 100 unit mesin pengolah pupuk organik, dan lainnya.

"Selain itu juga akan meresmikan Pasar Qris di Palembang. Di mana sejumlah UMKM sudah memanfaatkan Qris sebagai metode pembayaran. Ini sebagai langkah untuk menggaungkan aspek digitalisasi daerah," pungkasnya. (*)

Sumber: