Polisi Sebut Pelajar SMP yang Ditemukan Tewas dengan Tubuh Terpotong-potong Bukan Korban Mutilasi

Polisi Sebut Pelajar SMP yang Ditemukan Tewas dengan Tubuh Terpotong-potong Bukan Korban Mutilasi

Kapolres OKU Selatan mengatakan pelajar SMP yang ditemukan dengan kondisi tubuh terpotong-potong bukan korban mutilasi. Foto : DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--

OKU SELATAN, ENIMEKSPRES.CO.ID - Polisi menyebut seorang pelajar SMP di Kabupaten OKU Selatan yang ditemukan tewas di kebun warga dengan kondisi tubuh terpotong-potong bukanlah korban mutilasi sebagaimana dugaan banyak orang.

Dijelaskan Kapolres OKU Selatan, AKBP Indra Arya Yhuda didampingi Wakapolres, Kompol Ikhsan, dan Kabag Ops, AKP Hardan, saat menggelar konferensi pers, tubuh korban terpotong-potong karena dimakan binatang buas, bukan dimutilasi.

“Dimakan binatang buas dan bukan mutilasi, karena memang mayat tersebut sudah lama,” kata Kapolres OKU Selatan.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Pematang Danau, Kecamatan Sindang Danau, Kabupaten OKU Selatan, Sumsel, dibuat heboh.

BACA JUGA: Terkuak! Ini Motif Pembunuhan Pelajar SMP di OKU Selatan yang Ditemukan Tewas dengan Tubuh Terpotong-potong

BACA JUGA: Waduh, Karyawan Ekspedisi Ini Habiskan Uang Perusahaan Rp266 Juta dalam 3 Hari untuk Main Judi Slot

Seorang warga desa tersebut menemukan sesosok mayat dengan kondisi sebagian sudah membusuk.

Bahkan sebagian lainnya dalam kondisi terpotong-potong.

Penemuan mayat dengan bagian tubuh terpotong-potong tersebut kali pertama ditemukan oleh warga bernama Zul (40).

"Pak Zul seperti biasa ingin mengecek kebunnya yang baru disemprot pestisida," kata Kepala Desa Pematang Danau, Ziplan, seraya membenarkan penemuan mayat di sebuah kebun itu, Minggu 4 Desember 2022 lalu.

BACA JUGA: 3 Pelaku Pembunuhan Pelajar SMP di OKU Selatan yang Tubuhnya Terpotong-potong Ditangkap Polisi

BACA JUGA: Lagi, Satgas Ops Illegal Drilling Polda Sumsel Ungkap Kasus Penyalahgunaan BBM Subsidi

"Beliau sama anaknya waktu itu, tercium bau busuk. Terus dicari-cari, terlihat potongan-potongan mayat manusia," sambung Ziplan.

Saksi kemudian memeriksa untuk memastikan apakah potongan-potongan itu mayat manusia atau bukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: