Merdeka Kepundungan

Merdeka Kepundungan

Kian tahun upacara peringatan hari kemerdekaan di Istana memang kian menarik. Kelompok musiknya juga kian kolosal dan menghibur. Pakaian daerahnya kian beragam. Pakaian daerah telah begitu mendominasi Istana –sejak Pak Jokowi menjadi Presiden Indonesia.

Memang ada yang menggerutu. Istana telah berubah menjadi kurang berwibawa. Sudah jadi arena joget. Tapi rakyat rasanya suka. Pak Jokowi memang jagoan dalam hal mengakomodasikan apa yang disukai rakyat. Lalu dijadikan media komunikasi politiknya.

Toh bagian upacara yang sakral tidak dihilangkan. Joget itu terasa ''mengganggu'' kesakralan hanya karena menjadi bagian dari upacara. Artinya, setelah hura-hura itu upacara resmi baru ditutup. Mungkin memang perlu dipikirkan untuk menutup upacara resmi itu dulu. Baru bagian keduanya pesta rakyat dan kesenian.

Tamu-tamu yang datang juga kian banyak yang mengenakan pakaian daerah. Nyaris semua. Rasanya Pak Jokowi telah membuat sejarah baru di sini. Pak Jokowi telah menularkan itu ke seluruh istana.

Yang belum ketularan adalah anggota DPR/MPR. Pak Jokowi konsisten mengenakan pakaian daerah saat berpidato kenegaraan di  DPR. Yakni setiap tanggal 16 Agustus. Sampai tahun ke 8 ini belum ada satu pun anggota DPR yang berubah: mengenakan pakaian daerah dari dapil yang diwakilinya. Atau saya yang kurang melihatnya.

Farel, Merdeka! (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: