Longsor di OKU Selatan: 2 Warga Terluka, 2 Rumah Roboh

Longsor di OKU Selatan: 2 Warga Terluka, 2 Rumah Roboh

Kondisi salah satu titik longsor yang terjadi di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten OKU Selatan, Sumsel. Foto : HARIANOKUS.COM/DNN--

ENIMEKSPRES.CO.ID, OKU SELATAN - Musibah tanah longsor menerjang wilayah Kecamatan Warkuk Ranau Selatan (WRS), Kabupaten OKU Selatan, Sumsel, pada Senin (18/7/2022) sekitar pukul 21.00 WIB malam tadi.

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Selatan, merilis longsor terjadi di 7 titik.

Meliputi, titik pertama di Desa Sukamarga dengan tinggi sekitar 0,5 meter, lebar sekitar 2,5 meter, dan panjang 1 meter.

Titik kedua di Desa Tanjung Kemala dengan tinggi sekitar 1 meter, lebar sekitar 0,5 meter, panjang sekitar 1 meter.

Kemudian, titik ketiga di Desa Tanjung Kemala dengan tinggi sekitar 1,2 meter, lebar 5 meter, dan panjang 2,5 meter.

BACA JUGA: Diguyur Hujan, Akses Jalan di Semende Darat Tengah Tertimbun Longsor

Selanjutnya titik keempat di Desa Tanjung Kemala dengan tinggi 0,5 meter, lebar 5 meter, dan panjang 5 meter.

Titik kelima di Desa Tanjung Kemala dengan tinggi sekitar 0,5 meter, lebar kurang lebih 5 meter, serta panjang 5,5 meter.

Lalu, titik keenam di Sukamarga dengan tinggi sekitar 1 meter, lebar 5 meter, dan panjang kurang lebih 2 meter.

Terakhir, titik ketujuh di Desa Sukamarga dengan tinggi sekitar 1 meter, lebar sekitar 5 meter, dan panjang sekitar 10 meter.

Dalam keterangannya, Pusdalops PB BPBD OKU Selatan menyebutkan kejadian tanah longsor tersebut menimpa 2 warga yang sedang melintas dan 2 unit rumah hunian warga di Desa Vila, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan.

BACA JUGA: Sepanjang 8 Km Jalan di Daerah Ini Rusak Berat, Begini Harapan Warga

Peristiwa tanah longsor ini diprediksi dipicu akibat tingginya intensitas curah hujan yang terjadi di wilayah tersebut, sehingga mengakibatkan tanah tergerus.

Pusdalops PB BPBD OKU Selatan mencatat, pemilik rumah pertama yakni Sudarmin (60), pemilik rumah kedua Suranto (60). Kerugian akibat peristiwa tersebut ditaksir sekitar Rp300 juta.

Sementara untuk korban luka ringan, yakni Sandi Setiawan (21) warga Desa Vila dan Melani (20) juga warga Desa Vila.

Hingga berita ini diturunkan, akses jalan di lokasi musibah tanah longsor belum bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, kendaraan roda dua, maupun pejalan kaki.

Akses ke wilayah bencana lumpuh total. Untuk sementara korban yang mengalami luka ringan telah diungsikan ke rumah kepala desa setempat. (harianokus.com/dnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harianokuselatan.com