Jelang Idul Adha, Harga Cabai Rawit Makin 'Pedas'

ENIMEKSPRES.CO.ID, MUARA ENIM - Jelang Idul Adha 1443 H, harga cabai di Kabupaten Muara Enim makin pedas.

Soalnya, sebagai salah satu kebutuhan dapur yang penting bagi masyarakat, kenaikan ini dianggap seolah tradisi.

Cabai rawit, menduduki posisi paling mahal dibanding harga cabai lainnya, seperti cabai hijau, cabai keriting, dan cabai setan.

Sebelumnya, harga cabai rawit berkisar antara Rp90 ribu per kg, kini naik menjadi Rp110 per kg.

BACA JUGA: 80 Persen BBM Bersubsidi Dinikmati Orang Kaya, Ini Datanya

Salah satu pedagang sayur di kawasan Tanah Abang Muara Enim, Rumidah (28) mengatakan, harga cabai sudah sejak beberapa pekan lalu mengalami kenaikan.

Namun, untuk cabai rawit baru beberapa hari belakangan mengalami kenaikan.

“Cabai hijau Rp50 ribu per kilo, cabai keriting merah Rp100 ribu per kilo, cabai setan Rp100 ribu per kilo. Sementara yang kembali mengalami kenaikan yaitu cabai rawit saat ini Rp110 per kilo,” jelas Rumidah, Minggu (3/7/2022).

Rumidah mengaku, tidak tahu pasti penyebab kenaikan harga cabai. Namun sejak awal Juni harga cabai berangsur mengalami kenaikan.

"Sekarang cabai rawit inilah yang paling mahal, kabarnya karena kondisi cuaca yang tidak stabil, nggak ngerti juga kami,” pungkasnya.

BACA JUGA: Mulai Besok Tarif Listrik 5 Golongan Ini Naik, Jadi Segini

Salah seorang pembeli, Riska (31) mengatakan, harga bahan pangan mengalami banyak kenaikan sejak Mei, namun tidak terlalu. Setelah awal Juni hingga sekarang harga cabai terus merangkak naik. 

“Ya, cabai rawit memang yang paling mahal, harganya sepedas rasanya, harga per-onsnya berkisar Rp12 ribu, kalau di warung-warung dekat rumah malah Rp14 ribu,” ungkapnya.

Riska berharap, harga cabai bisa kembali normal, mengingat kebutuhan bahan pokok lainnya bakal mengalami kenaikan menjelang lebaran Idul Adha.

Sumber: