Pj Bupati Muara Enim Tinjau Posko Banjir dan Jembatan Putus
Pj Bupati Muara Enim, Kurniawan saat meninjau lokasi banjir. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--
ENIMEKSPRES.CO.ID, MUARA ENIM - Sebanyak 4.674 jiwa atau 1.352 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di Kecamatan MUARA ENIM dan Lawang Kidul terdampak banjir bandang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pj Bupati Muara Enim, Kurniawan didampingi Kepala BPBD Muara Enim, H. Abdul Rozieq Putra, saat meninjau Posko Bencana Banjir, korban banjir, dan jembatan gantung putus di Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Minggu (26/6/2022).
Menurut Kurniawan, banjir tersebut berawal dari hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Muara Enim.
Pada tengah malam air dengan cepat naik sehingga menggenangi pemukiman warga dan menyebabkan banyak perabotan warga terendam banjir.
Selain rumah warga terendam, untuk jembatan gantung yang putus akan dilakukan pengkajian dan perbaikan secepatnya.
"Kita sudah melakukan pendataan dan peninjauan, pendirian dapur umum dan posko untuk korban banjir," jelas Kurniawan.
Sementara itu, Kepala BPBD Muara Enim, H. Abdul Rozieq Putra menambahkan, pada saat kejadian pihaknya bersama tim SAR PTBA, PT SBS, dan intansi terkait lainnya sudah melakukan evakuasi dengan 5 perahu karet untuk lansia, balita, ibu, dan bayi menyusui.
Selain itu, pihaknya juga telah mendirikan 2 dapur umum dan posko korban banjir di Masjid Assadah Tanjung Enim.
Dikatakan Abdul Rozieq, dari pendataan warga yang terkena dampak banjir sebanyak 1.352 KK atau 4.674 jiwa dengan rincian untuk wilayah Kecamatan Muara Enim yakni Desa Karang Raja sebanyak 92 KK 92 atau 365 jiwa dan Desa Tanjung Raja 154 KK atau 624 jiwa.
Sedangkan Kecamatan Lawang Kidul meliputi Desa Lingga sebanyak 500 KK atau 1.600 jiwa. BTN Karang Asem 10 KK atau 45 jiwa.
Selanjutnya, Kelurahan Pasar Tanjung sebanyak 391 KK atau 1.267 jiwa, Desa Tegal Rejo 192 KK atau 728 jiwa.
Dan Kelurahan Tanjung Enim, yaitu Mandala sebanyak 13 KK atau 45 jiwa.
Sementara itu, menurut salah satu warga yang dievakuasi, Arinda (25) warga Gang Bangka, Kelurahan Tanjung Enim, sebelum kejadian ia memang sudah bersiap-siap dan waspada karena air naik begitu cepat.
Melihat air sudah naik, ia pun secepatnya mengungsikan ketiga anaknya termasuk anaknya yang masih berusia 1 minggu ke rumah tetangga berbentuk panggung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: