Tampilkan Budaya dan Kuliner Khas, Rumah Tunggu Tubang Pikat Pengunjung Festival Anjungan Sumsel

Tampilkan Budaya dan Kuliner Khas, Rumah Tunggu Tubang Pikat Pengunjung Festival Anjungan Sumsel

Kharisma Rumah Tunggu Tubang hingga ragam Kuliner Khas Muara Enim memikat para pengunjung Festival Anjungan Sumatera Selatan. Foto : HUMAS PEMKAB MUARA ENIM FOR ENIMEKSPRES.CO.ID--

ENIMEKSPRES.CO.ID, MUARA ENIM - Kharisma Rumah Tunggu Tubang hingga ragam kuliner khas Muara Enim, berhasil memikat para pengunjung Festival Anjungan Sumatera Selatan.

Ajang yang diselenggarakan pada 23-25 Juni 2022 di Dekranasda, Jakabaring, Kota Palembang ini turut menampilkan pesona rumah adat dan budaya khas Bumi Serasan Sekundang yang diikuti seluruh kabupaten/kota se-Sumatera Selatan.

Festival dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel H, Herman Deru dan dihadiri Pelaksana Harian (Plh) Bupati Muara Enim, Kurniawan serta Plh Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim, Nurmala Sari, beserta Sekda Muara Enim, H. Emran Tabrani, para Camat, OPD terkait lingkup Pemkab Muara Enim. 

Rumah Tunggu Tubang merupakan rumah adat masyarakat Kecamatan Semende, Kabupaten Muara Enim. Rumah ini memiliki ciri khas tersendiri, di antaranya bentuk arsitektur rumah adat dengan konsep panggung dan terbuat dari kayu.

Pada festival ini, Rumah Tunggu Tubang juga kedatangan tamu, yakni Wakil Ketua TP PKK Sumatera Selatan, Fauziah Mawardi Yahya. Kedatangan Fauziah disambut dengan tarian beserta ragam budaya dan kuliner Muara Enim. Di antaranya ada makanan khas Sengkuang, Bawa Gulai, Gulai Hehancah, Sambal Unji, Sambal Kepayang, Sambal Tempoyak, dan tentu saja tidak ketinggalan kopi Semende.

Tak cuma itu, pada festival ini Rumah Tunggu Tubang juga menampilkan beragam kerajinan tangan, seperti ambung, batik serasan, serta beragam olahan hasil bumi dan pertanian yang dikemas dalam produk UMKM.

Plh Bupati Muara Enim, Kurniawan mengapresiasi Festival Anjungan Sumatera Selatan yang perdana digelar. Diakuinya, festival anjungan menjadi sarana informasi kepada masyarakat untuk mengenal lebih jauh budaya dan adat istiadat Kabupaten Muara Enim.

“Hal ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan pariwisata yang pada akhirnya dapat memajukan geliat ekonomi kemasyarakatan di Kabupaten Muara Enim,” ujarnya.

Plh Bupati juga siap mengikuti instruksi Gubernur Sumsel, Herman Deru untuk tidak menjadikan rumah adat anjungan sebagai mess atau tempat tinggal, melainkan sebagai kantor penghubung pemerintah daerah.

Untuk itu, dirinya akan memfasilitasi kelengkapan seperti meja, kursi, internet, dan sejumlah peralatan kantor agar dapat menjalankan fungsinya.

Plh Bupati berharap ke depan anjungan rumah adat khas Muara Enim di Dekranasda Jakabaring menjadi tempat digelarnya acara-acara pertemuan seperti rapat ataupun keperluan administratif lainnya. (ozi/mg01)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: