Digantung PJTKI, Enam Calon TKW Asal PALI Batal Berangkat

Digantung PJTKI, Enam Calon TKW Asal PALI Batal Berangkat

ENIMEKSPRES CO ID PALI Enam warga Bumi Serepat Serasan gagal berangkat ke Taiwan untuk menjadi Tenaga Kerja Wanita TKW Mereka akhirnya dipulangkan ke Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir PALI karena merasa digantung oleh salah satu Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia PJTKI di Jakarta Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Kabupaten PALI Usmandani mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati hati dan tidak mudah tergiur dengan iming iming oknum sponsor PJTKI yang menjanjikan gaji besar Kalau ada orang menawarkan bekerja ke luar negeri dengan mudah dan gaji besar serta biaya gratis kita harus telusuri dulu keabsahan perusahaan penyalur TKI tersebut Jangan sampai jadi korban perdagangan manusia imbuh Usmandani Rabu 9 10 2019 Ia menyarankan warga yang berminat menjadi TKI atau TKW ke luar negeri untuk menggali informasi ke Disnakertrans sehingga kejadian serupa tidak akan terulang kembali Baca juga Petani Karet Tewas Penuh Luka Bacok Patut Dicontoh 68 KK Mundur dari PKH Listrik Padam Sinyal Hilang Kami siap memberikan informasi terkait lowongan tenaga kerja di luar negeri atau mencari informasi tentang PJTKI sebagai perusahaan penyalur agar warga tidak tertipu terangnya Lebih lanjut Usmandani juga meminta masyarakat lainnya menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran Terlebih lagi keenam warga PALI yang berniat mengadu nasib menjadi TKW telah mencabut KTP mereka di Kabupaten PALI dan pindah ke Lampung Timur sebagaimana diarahkan sponsor dengan alasan mempercepat keberangkatan Terkait hal ini Pemkab PALI tidak bisa lagi mengurus mereka lantaran mereka sudah terdaftar menjadi warga Lampung Timur Namun berkat kepedulian Bupati saya diutus untuk mengecek dan menjemput mereka pulang kembali ke PALI Atas kejadian itu saya berharap kalau memang belum jelas atau belum pasti tujuannya jangan sekali kali mencabut buku jiwa dari PALI tegas Usmanadani Terpisah Wakil Presiden IV DPP KSPSI Subiyanto menyarankan agar Pemkab PALI meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat di semua desa untuk mencegah praktek TKI ilegal Disamping itu Pemda PALI juga harus mengupayakan membangun BLK beserta peralatannya untuk percepatan peningkatan kompetensi warga sehingga bisa memasuki pasar kerja domestik maupun global sarannya ebi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: