Selamatkan 25 Juta Anak Agar Tetap Diimunisasi Selama Pandemi

Selamatkan 25 Juta Anak Agar Tetap Diimunisasi Selama Pandemi

ENIMEKSPRES CO ID JAKARTA Orang tua bisa jadi merasa khawatir jika membawa anak mereka ke Posyandu untuk diimunisasi Alhasil sebanyak 25 juta anak di Indonesia terancam tidak mendapatkan layanan imunisasi Data Satuan Tugas Penanganan Covid 19 melaporkan positivity rate per 25 September sebesar 14 3 persen jauh di atas standar aman WHO sebesar 5 persen Data kasus anak usia 0 5 tahun sebanyak 2 4 persen dan 6 18 tahun sebanyak 7 4 persen Selain itu peningkatan transmisi terjadi di kalangan tenaga kesehatan bahkan hingga gugur Di antara negara negara ASEAN Indonesia sudah menjadi negara tertinggi jumlah penambahan kasus kematian per hari Di sisi lain pemerintah malah mengizinkan tempat tempat usaha dan wisata kembali beroperasi Termasuk kegiatan sekolah tatap muka di daerah daerah yang dinyatakan sebagai zona hijau dan kuning Selama pandemi Covid 19 sebanyak 83 9 persen pelayanan kesehatan dasar tidak bisa berjalan dengan optimal terutama Posyandu Kemenkes 2020 Banyak ibu hamil tidak mendapatkan pelayanan antenatal care mengoptimalkan kesehatan mental serta fisik ibu hamil yang memadai Situasi ini terjadi di hampir di seluruh wilayah Indonesia Hal ini memberikan dampak sangat besar pada pelayanan kesehatan masyarakat khususnya pada pelayanan kesehatan ibu dan anak Pelayanan fasilitas kesehatan yang terdampak pandemi termasuk layanan Posyandu mengakibatkan 25 juta balita tidak memperoleh imunisasi suplementasi vitamin A pemantauan tumbuh kembang dan pelayanan rutin lainnya yang sangat diperlukan kata Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia PB IDI dr Daeng M Faqih dalam keterangan tertulis Senin 28 9 2020 Data menunjukkan bahwa dalam kurun lima tahun terakhir lebih dari 15 ribu anak Indonesia terdampak kejadian luar biasa antara lain polio campak difteri gizi buruk dan wabah lainnya yang mengakibatkan kualitas hidup anak berkurang bahkan mengancam nyawa Dampak pada anak ini mengakibatkan kerugian ekonomi yang sangat besar pada keluarga daerah dan negara untuk jangka waktu pendek maupun panjang Kasus anak di Indonesia yang terinfeksi Covid 19 per 10 Agustus 2020 sudah mencapai 3 928 anak dan meninggal sebanyak 59 anak yang merupakan kasus tertinggi di Asia Baca juga Kabar Baik WHO Mulai Umumkan Rencana Distribusi Vaksin Covid 19 Dapatkan Manfaat Sehat dengan Rutin Minum Air Kunyit Cara Mudah Mengatasi Mata Kering Kejadian Covid 19 pada ibu hamil dampak terhadap pelayanan pemantauan kehamilan memicu kenaikan angka kehamilan dengan komplikasi Jika hal ini tidak mendapatkan perhatian serius dan terjadi dalam waktu 1 tahun maka pengawasan terhadap ibu hamil dengan risiko tinggi tidak dapat dilakukan dengan baik kemungkinan terjadi kematian ibu yang lebih tinggi dari 25 persen akibat kehamilan dengan hipertensi preeklamsia Sebagai kelanjutan dari Seruan Kemerdekaan Kesehatan Ibu dan Anak pada Masa Pandemi Covid 19 pada 17 Agustus 2020 lalu dengan ini PB IDI Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia PP IAKMI Pengurus Pusat Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia DPP PPNI Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia PP IBI Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia dan GKIA Gerakan Kesehatan Ibu dan Anak menyerukan secara nasional yakni Pertama penyelenggaraan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta pelayanan kesehatan dasar yang menjadi kewajiban Pemerintah Daerah harus menjadi prioritas utama sebagaimana rekomendasi WHO agar pelayanan kesehatan esensial tetap terselenggara Semua sektor harus dikerahkan untuk memastikan layanan berjalan dengan cara yang disesuaikan dengan situasi daerah masing masing Pemerintah Daerah perlu memikirkan melakukan pemisahan layanan Puskesmas dan klinik yang dikhususkan bagi ibu hamil bayi dan balita terpisah dari layanan pasien dengan Covid 19 Kedua semua upaya pemulihan ekonomi harus disertai pengutamaan pada kebijakan perlindungan kesehatan ibu dan anak yang jelas Pimpinan pusat dan daerah wajib menyerukan dan memfasilitasi layanan imunisasi pemantauan gizi dan layanan kesehatan dasar lainnya terpenuhi dan tersedia bagi masyarakat luas Mengimbau Pemerintah Daerah mendorong masyarakat memanfaatkan ekonomi rumah tangga seperti menanam sayuran memelihara ternak ayam atau ikan yang ditujukan untuk pemenuhan gizi seimbang Ekonomi kerakyatan perlu dibina agar sumber daya alam difokuskan untuk memenuhi gizi rakyat dengan advokasi pola makan sehat seimbang Ketiga semua upaya pengendalian pandemi Covid 19 maupun penerapan kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru harus melibatkan secara aktif semua sumber daya bangsa khususnya pakar kesehatan baik di dalam negeri maupun luar negeri lembaga lembaga profesi kesehatan dan penyedia layanan kesehatan baik di bidang preventif promotif dan kuratif serta kelompok masyarakat sipil Mengimbau Kementerian Pendidikan untuk menunda kegiatan sekolah tatap muka walaupun di zona hijau Keempat agar dapat memberikan pelayanan secara aman dan optimal pemerintah harus memastikan perlindungan para tenaga kesehatan dan keluarganya melalui standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja K3 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi PPI penyediaan alat pelindung diri APD yang memadai dan penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid 19 yang ketat Pemerintah mendukung dan memastikan semua layanan kesehatan yang menangani pasien Covid 19 memiliki dan menggunakan kelengkapan standar pelayanan minimum jpg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: