Saudi Akan Umumkan Negara yang Diizinkan Umrah
ENIMEKSPRES CO ID JAKARTA Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Muhammad Saleh Benten mengatakan bahwa akan mengumumkan negara negara mana saja yang diizinkan mengirim jamaah umrah Pengumuman tersebut menyusul Saudi akan mengizinkan jamaah asing memasuki Kerajaan ketika umrah dibuka kembali pada 1 November 2020 mendatang Selain itu Kemendagri Arab Saudi juga mengumumkan bahwa secara bertahap umrah akan diizinkan dengan jumlah jamaah terbatas terhitung mulai 4 Oktober Merujuk pengumuman tersebut Mendagri Arab Saudi Benten mengatakan hanya 12 kelompok jamaah yang diizinkan melakukan umrah dalam waktu 24 jam di tahap pertama itu Masing masing dari 12 kelompok terdiri dari 500 jemaah dalam sehari Pada tahap pertama warga negara Arab Saudi dan ekspatriat Kerajaan akan diizinkan melakukan umrah dengan kapasitas 30 persen atau 6 ribu jamaah per hari Jumlah itu sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan Covid 19 di Masjidil Haram Jamaah akan dibagi ke dalam kelompok dan setiap kelompok akan didampingi oleh tenaga kesehatan di Masjidil Haram Hanya jamaah dengan usia antara 18 dan 65 tahun yang diperbolehkan pada tahap pertama ujar Benten seperti dikutip dari Al Khaleej Today Baca juga Umrah Dibuka untuk Umum Mulai 1 November Hati hati Pilih Biro Perjalanan Umrah 315 Calon Jamaah Haji Muara Enim Batal Berangkat Dia juga mengatakan bahwa tidak ada biaya yang dibebankan untuk penerbitan izin umrah Tidak ada jamaah umrah yang diizinkan memasuki Masjidil Haram di Mekkah tanpa menyelesaikan prosedur masuk melalui aplikasi seluler I tamarana dan ini untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jamaah ujarnya Selain itu Arab Saudi berencana menerbitkan kembali visa turis pada awal 2021 Rencana itu diumumkan negara itu setelah penangguhan visa turis selama berbulan bulan akibat pandemi Covid 19 Untuk visa turis sampai saat ini kami membahas tentang kemungkinan awal tahun depan Jika keadaan membaik atau jika ada perkembangan positif terjadi sehubungan dengan vaksin kami mungkin mempercepat dan menerbitkannya lebih awal kata Menteri Pariwisata Saudi Ahmad al Khatib kepada Reuters Menurut Ahmad sektor pariwisata menjadi pilar utama dari strategi reformasi ambisius yang digariskan Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman untuk mengurangi ketergantungan ekonomi negaranya pada minyak Lewat kebijakan itu pemerintah setempat berharap sektor pariwisata bisa menyumbang 10 persen bagi produk domestik bruto Arab Saudi pada 2030 ujarnya Pada akhir Februari Arab Saudi menutup perbatasannya bagi jamaah umrah asing dan turis dari sedikitnya 25 negara Pada Maret pemerintah Timur Tengah itu melarang semua perjalanan masuk dan keluar negara fin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: