Polisi Tembak Mati Penyelundup Narkotika

Polisi Tembak Mati Penyelundup Narkotika

ENIMEKSPRES CO ID JAKARTA Dua penyelundup narkotika diberi tindakan tegas oleh Polri Keduanya meregang nyawa setelah ditembus timah peluru karena berusaha melawan anggota polisi Kasus pertama terjadi di Jakarta Direktur Tindak Pidana Dir Tipid Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Holomoan Siregar mengatakan terpaksa memberi tindakan tegas bagi pelaku dalam upaya mengungkap penyelundupan 12 kilogram sabu dari Nigeria Diawali saat Satgas Narcotics International Center NIC Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mendapat informasi akan adanya penyelundupan sabu melalui kargo dari Nigeria ke Jakarta melalui Bandara Soekarno Hatta pada 28 September Bekerjasama dengan Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai menggagalkan penyelundupan 12 kg sabu sabu melalui jasa pengiriman dari Lagos Nigeria Pada 2 Oktober 2020 tim gabungan mengecek keberadaan paket tersebut dan menemukan dua dus besar terdiri enam bungkus serbuk kristal sabu dikemas dalam plastik transparan dan disembunyikan dalam besi filter oli ujarnya kemarin 7 10 2020 Pada 5 Oktober 2020 pagi datang seseorang berinisial A mengurus dokumen pengambilan paket tersebut Sayangnya A urung mengambil paket Paket kemudian diambil oleh SZ dan EF sore harinya SZ dan EF datang pada pukul 15 10 WIB Mereka datang menggunakan jasa taksi online ungkapnya Mobil tersebut kemudian dikejar dan diberhentikan Saat itu SZ sempat melawan dan berusaha kabur namun dapat dicegah Dari pemeriksaan awal mereka mengakui dikendalikan oleh jaringan Nigeria yang ada di Malaysia katanya Keduanya lalu bersedia menunjukkan lokasi persembunyian A Namun dalam perjalanan SZ kembali mencoba kabur dengan melawan petugas Di tengah jalan SZ melarikan diri dan berupaya melawan petugas Kami lakukan tindakan tegas terukur yang mengakibatkan SZ meninggal dunia ucapnya Sementara A masih buron dan terus diburu petugas Krino juga mengatakan timnya juga berhasil mengungkap kasus penyelundupan sabu seberat 40 kg Kasus ini terungkap di Medan Sumatera Utara Diawali dari informasi masyarakat dan analisa kami terhadap pengungkapan kasus sebelumnya bahwa akan ada pengiriman barang di kota Medan ujarnya Setelah diselidiki pihaknya menangkap seorang tersangka berinisial TSD alias Narji pada 11 September 2020 lalu di sebuah hotel di Medan Saat diperiksa petugas mendapati sabu seberat 40 kg yang disimpan di dua kamar hotel berbeda di Kota Medan Barang haram tersebut disembunyikan dalam 40 bungkus kemasan teh cina berwarna hijau ungkapnya Berdasarkan hasil pemeriksaan TSD mengaku mengaku dikendalikan oleh PB Sementara untuk pengurusan akomodasi selama menjadi kurir difasilitasi oleh orang bernama Under Armour Sedangkan pembayaran upah dilakukan oleh Kazuzu dan perekrutan dilakukan oleh seseorang berinisial JN Keempat orang tersebut saat ini masih buron Sindikat ini menggunakan identitas palsu KTP dan SIM serta mempunyai peran masing masing mulai dari pimpinan sindikat perekrut bagian keuangan pemesan tiket dan hotel serta bagian penjemput dan pengirim paparnya Dijelaskan Krisno sabu didatangkan dari Malaysia melalui jalur laut kemudian dibawa via jalur darat oleh tersangka dengan titik akhir di kota kota besar di Indonesia di antaranya Medan Pekanbaru Jakarta Surabaya dan Banjarmasin Tersangka telah lima kali melakukan pengiriman sabu sabu ke kota kota tersebut pada rentang Juli hingga September 2020 ujarnya Baca juga Oknum Dewan Jadi Bandar Narkoba Pengedar Ganja Ngaku Sering Didatangi Penjual Tekwan Bijinya untuk Dicampur Kuah Melawan Saat Ditangkap Bandar Sabu Ditembak Mati Tindakan tegas terhadap penyelundup sabu juga dilakukan aparat Polda Aceh di kawasan Bagok Kecamatan Nurussalam Aceh Timur Pelaku merupakan tersangka penyelundup sabu seberat 60 kg Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada dalam keterangannya mengatakan anggota jaringan narkoba yang ditembak berinisial SS alias DG 27 SS ditembak karena melawan petugas saat hendak ditangkap pada 3 Oktober 2020 pukul 00 30 WIB SS alias DG diduga sebagai pengatur penyelundupan 60 kilogram sabu sabu yang diungkap tim Polda Aceh bekerjasama dengan Bea Cukai Aceh di Syamtalira Bayu Aceh Utara pada 30 September 2020 katanya Dalam kasus tersebut pihaknya menangkap tiga pelaku lainnya dua di antara terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan di pinggul dan betis karena berupaya melarikan diri dan melawan petugas Tiga pelaku tersebut yakni MM alias Jenib 38 ditembak di pinggul JU 18 dan SM 24 ditembak di betis ungkapnya Pengungkapan diawali dari informasi masyarakat akan adanya pasokan narkoba melalui laut Hasil patroli menggunakan kapal Bea Cukai melihat perahu motor biru muda merapat ke Pantai Krueng Matee Kecamatan Syamtalira Bayu Aceh Utara Tim patroli menghubungi personel di darat Tim kemudian mencurigai sebuah mobil dengan nomor polisi BK 1557 BN di pantai tersebut Kemudian tim darat membuntuti mobil tersebut menuju ke rumah MM Tim menggerebek rumah tersebut dan menangkap MM Dari hasil penggerebekan tim menyita 60 bungkus teh cina berisi sabu sabu dengan berat keseluruhan mencapai 60 kg satu mobil dan satu telepon genggam ungkapnya Dari pengembangan perkara tim mendapat informasi masyarakat ada empat orang lainnya berinisial SM JU SS alias DG dan LB 40 yang ikut terlibat Tim mengejar dan menangkap SM SM sempat melawan hingga akhirnya ditembak di betis kiri Tim kemudian menangkap MM alias Jenib JU Sedangkan terduga pelaku lainnya LB melarikan diri Begitu juga SS alias DG melawan dan melarikan diri ketika ditangkap sehingga dilumpuhkan dengan tembakan SS alias DG dibawa ke rumah sakit di Lhokseumawe hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia Pelaku SS alias DG ini selain mengatur penyelundupan 60 kilogram sabu sabu juga diduga ikut terlibat penyelundupan 45 kilogram sabu sabu lainnya Total penyelundupan diduga dilakukan SS alias DG mencapai 105 kilogram terangnya Sementara Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Nico Afinta menyatakan laut Indonesia yang luas kerap dimanfaatkan jaringan pengedar internasional menyelundupkan narkoba Hingga saat ini jalur laut paling rawan penyelundupan narkoba dari luar negeri Laut kita begitu terbuka dengan garis pantai yang sangat panjang katanya dalam keterangannya Menurutnya banyak pelabuhan tikus jadi sasaran jaringan pengedar melabuhkan narkoba dalam jumlah besar yang masuk ke Indonesia Untuk itulah diperlukan sinergitas yang solid antara semua unsur TNI Polri dan stakeholder lainnya dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba kelas kakap tersebut Waktu kami ungkap di Banten kawan kawan di BNN bersama TNI Angkatan Laut juga menangkap lagi pasokan sabu sabu dalam jumlah besar di Batam Inilah bentuk sinergitas hingga berhasil mengungkap satu jaringan internasional tandasnya gw fin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: