Berkenalan dengan Pahlawan Kesehatan Indonesia: Prof. Sri Rezeki Hadinegoro

Berkenalan dengan Pahlawan Kesehatan Indonesia: Prof. Sri Rezeki Hadinegoro

ENIMEKSPRES CO ID JAKARTA Saat ini Indonesia masih berjuang untuk dapat memproduksi vaksin Covid 19 secara mandiri Dibalik upaya ini ada orang orang yang memiliki andil besar Salah seorang dari mereka adalah Prof Dr dr Sri Rezeki Hadinegoro Perempuan kelahiran Solo 14 Mei 1946 ini mulai akrab dengan vaksin sejak dia bergelut dengan penyakit infeksi pada anak anak Baginya kesehatan anak adalah ilmu tersulit dalam kedokteran Alasannya sederhana bayi dan anak anak sulit untuk ditanya sehingga dokter punya tantangan tersendiri dalam memberikan diagnosis Berangkat dari minat yang digelutinya Prof Sri berpikir bahwa imunisasi perlu dilakukan lebih masif untuk mencegah terjangkitnya penyakit infeksi pada anak anak Seiring berjalannya waktu Prof Sri kemudian bertugas di RS Cipto Mangunkusumo dan semakin banyak bergelut dengan penyakit infeksi pada anak anak Perjalanan Prof Sri dalam memperjuangkan imunisasi semakin matang setelah dirinya didapuk sebagai Ketua Satgas Imunisasi dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia IDAI dan menjadi Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization ITAGI sampai saat ini Sejak awal Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak di Universitas Indonesia ini menyadari bahwa permasalahan kesehatan anak anak Indonesia cukup besar Kesadaran tentang betapa pentingnya vaksin semakin terpupuk setelah dirinya pindah tugas ke Jakarta dan merintis program karang balita yang kemudian bertransformasi menjadi posyandu Baca juga Program Pemulihan Ekonomi Nasional Klaster Perlindungan Sosial Akan Tercapai 100 Persen Pejuang di Masa Pandemi Antusiasme Masyarakat Dukung Uji Klinis Vaksin Covid 19 Bagi Prof Sri vaksinasi atau imunisasi merupakan standar kesejahteraan sebuah negara Cakupan vaksinasi yang luas memberi gambaran sejauh mana negara tersebut maju baik secara ekonomi atau sosialnya Jadi kalau mau melihat standar sejahteranya satu negara imunisasi adalah salah satu indikatornya katanya dalam Dialog Produktif bertema Berjuang Tanpa Lelah Menyiapkan Vaksin yang digelar di Media Center Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional KPCPEN Selasa 10 11 2020 Dalam upaya pencegahan penyakit Prof Sri menyebutkan ada dua aspek dasar yang harus dipenuhi oleh negara yakni air bersih yang merata dan imunisasi Saat dua hal ini bisa disediakan oleh negara maka 70 persen masalah kesehatan anak terkait infeksi dapat diatasi Perempuan yang dilantik sebagai Guru Besar FKUI pada 2010 lalu ini menempuh pendidikan kedokterannya di Fakultas kedokteran Universitas Padjajaran Bandung dan lulus pada tahun 1972 Kemudian melanjutkan ke program spesialis FKUI dengan spesialisasi Ilmu Kesehatan Anak hingga tahun 1983 Gelar doktor ilmu kesehatan anak didapatnya dari Universitas Indonesia pada tahun 1996 Selain itu Prof Sri juga sempat menempuh pendidikan tambahan di Jepang nsa rl

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: