Pandemi, 2020 Muara Enim Nyaris Stagnan
Oleh Lahmodin Oktanata SP Penulis adalah Statitisi Ahli Muda KF Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kabupaten Muara Enim PANDEMI Corona Virus Disease Covid 19 hingga kini masih mewabah hamper satu tahun sudah Covid 19 melanda negeri ini sejak mulai mewabah pada awal bulan Maret tahun 2020 lalu Pandemi Covid 19 datang menerjang bagaikan banjir bandang yang tak terhalang hingga sekarang Covid 19 hadir menimbulkan rasa khawatir yang hingga kini belum berakhir Seperti yang kita ketahui bahwa Pandemi Covid 19 berdampak buruk terhadap segala aspek kehidupan terutama pada kondisi kesehatan dan perekonomian Pada sector perekonomian Pandemi Covid 19 memberikan dampak yang sangat serius Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas bisnis yang berimbas pada perekonomian Penurunan ekonomi secara global telah terjadi yang ditandai dengan terjadinya resesi ekonomi di berbagai Negara di dunia termasuk Indonesia Berdasarkan data yang telah dirilis oleh Badan Pusat Statistik BPS Ekonomi Indonesia tahun 2020 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2 07 persen c to c dibandingkan tahun 2019 Seiring dengan ekonomi nasional ekonomi Provinsi Sumatera Selatan tahun 2020 juga mengalami kontraksi sebesar 0 11 persen c to c disbanding tahun 2019 Lalu bagaimana dengan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Muara Enim tahun 2020 Masih mampukah tumbuh positif Kabupaten Muara Enim merupakan penyumbang terbesar ke 3 terhadap Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB Sumatera Selatan setelah Kota Palembang dan Kabupaten Musi Banyuasin Pada tahun 2019 lalu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Muara Enim mencapai 7 02 persen dan tertinggi di Sumatera Selatan Namun pada tahun 2020 yang mengalami Pandemi Covid 19 dan berdasarkan data yang telah dirilis oleh BPS secara agregat ekonomi Muara Enim tercatat masih tumbuh positif namun sangat melambat yaitu sebesar 0 03 persen nyaris tidak tumbuh Sementara dua kabupaten kota penyumbang terbesar terhadap PDRB Sumatera Selatan mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi Kota Palembang yang merupakan contributor terbesar terhadap PDRB Sumatera Selatan mengalami kontraksi terdalam yaitu 0 25 persen Kabupaten Musi Banyuasin sebagai contributor terbesar kedua juga mengalami kontraksi dengan kedalaman 0 04 persen kabupaten kota lainnya yang mengalami kontraksi adalah Kota Prabumulih dengan kedalaman 0 18 persen Kota Lubuk Linggau mengalami kotraksi 0 13 persen dan Kabupaten Ogan Komering Ulu OKU mengalami kontraksi 0 01 persen Kabupaten kota lainnya di Sumatera Selatan masih mampu tumbuh positif pada kisaran 0 01 0 41 persen Pandemi Covid 19 yang terjadi sepanjang tahun 2020 menyebabkan beberapa sector lapangan usaha mengalami kontraksi Sektor Pertambangan dan Penggalian yang merupakan sektor paling dominan dalam struktur ekonomi Kabupaten Muara Enim mengalami kontraksi sebesar 2 80 persen Beberapa sector lapangan usaha lainnya yang mengalami kontraksi adalah Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami kontraksi sebesar 2 14 persen Transportasi dan Pergudangan sebesar 1 22 persen Jasa Pendidikan sebesar 0 32 persen Perdagangan Besar dan Eceran Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0 28 persen dan Jasa Perusahaan mengalami kontraksi sebesar 0 05 persen Di sisi lain beberapa sector lapangan usaha tumbuh positif dan signifikan seperti Pengadaan Listrik dan Gas tumbuh sebesar 15 71persen Informasi dan Komunikasi tumbuh sebesar 14 78 persen Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial tumbuh sebesar 11 45 persen namun kontribusi ke 3 sektor tersebut terhadap PDRB Kabupaten Muara Enim sangat kecil Adapun sector Pertanian Kehutanan dan Perikanan tumbuh sebesar 2 45 persen Struktur Ekonomi Kabupaten Muara Enim menurut lapangan usaha tahun 2020 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu Pertambangan dan Penggalian 51 69 persen Industri Pengolahan 16 13 persen dan Pertanian Kehutanan dan Perikanan 10 01 persen Itulah sebabnya mengapa ketika sektor lain tumbuh signifikan namun jika sektor yang paling dominan seperti Pertambangan dan Penggalian mengalami kontraksi maka akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Muara Enim Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Kabupaten Muara Enim tahun 2020 sumber pertumbuhan tertinggi adalah Industri Pengolahan sebesar 1 13 persen lalu diikuti oleh Pertanian Kehutanan dan Perikanan sebesar 0 26 persen Konstruksi sebesar 0 11 persen Sementara itu Pertambangan dan Penggalian merupakan sumber kontraksi terdalam yaitu 1 68 persen sumber kontraksi lainnya adalah Perdagangan Besar dan Eceran Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 0 02 persen Transportasi dan Pergudangan 0 01 persen dan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0 01 persen Pandemi Covid 19 hingga saat ini masih mewabah namun bukan berarti kita tinggal diam tanpa berbuat apa apa Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi Pandemi Covid 19 Dari sisi kesehatan pemerintah telah menyiapkan dan mendistribusikan vaksin ke daerah daerah Program vaksinasi yang telah dan sedang dilakukan oleh pemerintah diharapkan mampu mengatasi Pandemi Covid 19 namun demikian kita harus tetap menjalankan protocol kesehatan dengan kebiasaan menggunakan masker mencuci tangan dan menjaga jarak Sementara dari sisi ekonomi pemerintah telah menyusun program Pemulihan Ekonomi Nasional PEN Semoga saja kedua program tersebut berjalan efektif dan sesuai harapan sehingga nantinya mampu menstimulasi kegiatan ekonomi kembali menggeliat di tahun 2021 Pemerintah Daerah diharapkan mampu berkoordinasi dengan pihak swasta dalam rangka pemulihan ekonomi di daerah kerja sama yang baik antar OPD juga dibutuhkan untuk mencapai target yang telah dituangkan dalam rencana kerja tahun 2021 kita harus optimis namun tetap realistis dengan kondisi yang terjadi saat ini nbsp Saksikan video menarik berikut ini https youtu be yTBpU51Kfik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: