Gas Elpiji 3 Kg Langka, Warga Beralih ke Kayu Bakar

Gas Elpiji 3 Kg Langka, Warga Beralih ke Kayu Bakar

ENIMEKSPRES CO ID MURATARA Akibat gas elpiji 3 kg langka sejumlah warga di wilayah Kabupaten Muratara kembali menggunakan kayu bakar untuk memasak Tuti warga Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara mengaku meski sudah disidak oleh petugas terkait kelangkaan gas elpiji 3 kg belum teratasi Bahkan di sejumlah warung manisan kosong Sekarang banyak ibu ibu yang ribut gas susah didapat Jadi banyak yang alih pakai kayu belek caro lamo ujarnya Senin 27 9 2021 Tuti mengaku sudah satu minggu terakhir beralih menggunakan kayu bakar untuk memasak Hampir setiap hari dia beserta ibu ibu rumah tangga lainnya mencari kayu bakar Dari pada dapur tidak ngebul lebih baik pakai kayu bakar tambahnya Kelangkaan gas elpiji 3 kg juga terjadi di wilayah BM II Kecamatan Rawas Ilir Muratara Pemerintah Desa BM II Rawas Ilir Bintang Suryadi mengatakan pasokan elpiji 3 kg terputus di wilayah mereka sehingga banyak dapur warga yang tidak ngebul Gara gara pasokan gas di Desa BM II dan sekitarnya terputus ibu ibu sulit mendapatkan gas ukuran 3 kg Sekarang ibu ibu terpaksa masak pakai kayu bakar kembali seperti dulu bebernya Kepala Dinas Perdagangan Pasar dan Koperasi Muratara H Samsu menuturkan hasil sidak yang mereka lakukan bersama PT Pertamina didapati harga gas elpiji 3 kg di wilayah Muratara bervariasi Mulai dari Rp26 ribu Rp30 ribu Rp38 ribu Rp40 ribu hingga Rp45 ribu tabung Sedangkan standar harga eceran tertinggi elpiji 3 kg berkisar Rp18 ribu tabung Jika kenaikan sampai Rp45 ribu tabung itu sudah tidak wajar Makanya kami selalu gandeng Pertamina untuk melakukan pengawasan ujarnya Untuk mengatasi tidak seragamnya harga Pemkab Muratara mengusulkan PT Pertamina membangun SPBE di wilayah Muratara Sudah kita usulkan untuk bangun SPBE di Muratara supaya harga gas elpiji satu harga dan ada pembinaan terhadap pangkalan tutupnya cj13 seg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: