Taufik Rahman: Kasus OTT Harus jadi Pembelajaran Eksekutif dan Legislatif
ENIMEKSPRES CO ID MUARA ENIM Tokoh masyarakat Kabupaten Muara Enim yang juga pemerhati hukum H Taufik Rahman S H mengaku prihatin dengan kondisi Kabupaten Muara Enim saat ini Terlebih Komisi Pemberantasan Korupsi KPK menetapkan 10 orang anggota DPRD Muara Enim sebagai tersangka baru dalam pengembangan Operasi Tangkap Tangan OTT terkait kasus fee 16 paket proyek di Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim 2019 lalu Tentunya kita prihatin ada tersangka baru lagi dalam kasus OTT Muara Enim Meski 10 anggota dewan sudah ditahan KPK Tentunya asas praduga tak bersalah tetap dikedepankan Jangan memvonis mereka semua bersalah sebelum adanya inkrah putusan yang berkekuatan hukum tetap tutur Taufik Rahman saat dibincangi enimekspres co id kemarin 3 10 2021 Mantan Sekda Muara Enim 2010 2015 ini juga yakin kalau jaksa KPK dan hakim PN Tipikor memang orang orang yang sangat profesional dan berintegritas dalam menangani perkara yang terjadi di Kabupaten Muara Enim Kalau ditanya adakah kemungkinan tersangka baru lagi nantinya Tentunya kita semua berharap tidak ada lagi yang menjadi tersangka tambahan dalam pengembangan kasus OTT ini Bukan berarti kita tidak mendukung pemberantasan korupsi di Muara Enim ujar Taufik Rahman yang juga Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia ICMI Muara Enim Hanya saja kalau diminta tentang prediksi dalam kasus ini apakah nanti juga akan ada tersangka baru atau tidak Taufik Rahman menerangkan tentunya semua bersandar terhadap hasil persidangan di PN Tipikor nantinya atau hasil penyelidikan lebih lanjut dari KPK Semuanya KPK yang menentukan kita tidak bisa memprediksi lebih dalam Semuanya KPK yang memiliki kewenangan Kalau harapan ya itu tadi Harapannya tidak ada tambahan tersangka baru lagi harap Taufik Rahman Baca juga Infografis Kasus Fee Proyek Seret Dewan 10 Orang Ditetapkan Tersangka Pria yang juga pernah menjabat Sekretaris Dewan Sekwan DPRD Muara Enim ini saat ditanya tentang pembahasan anggaran APBD Apakah memang sering terjadi kesepakatan antara legislatif dan eksekutif untuk tawar menawar kepentingan pribadi dalam memanfaatkan APBD Taufik Rahman menegaskan selama dirinya menjabat Sekda dan mantan ketua anggaran Tentunya selama ini tidak ada praktik tawar menawar dalam pengesahan anggaran atau tidak ada deal apa pun antara legislatif dan eksekutif Tidak pernah terjadi hal seperti sekarang ini Pembahasan anggaran sesuai dengan prosedur dan aturan yang ada ucap Taufik Rahman lagi Dia menuturkan akibat kasus OTT kondisi Muara Enim memang memprihatinkan Tentunya akan pembelajaran yang harus diambil oleh penyelenggara negara Eksekutif dan legislatif harus benar benar menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran di masa mendatang Agar kasus OTT atau kerugian negara dalam bentuk apa pun tidak terulang kembali ujarnya Taufik Rahman berpesan kasus OTT Muara Enim bukan hanya untuk diketahui saja Tetapi pesta demokrasi di masa mendatang dalam pemilihan bupati atau pemilihan legislatif agar betul betul memilih calon pemimpin yang berintegritas Jangan memilih karena faktor pemberian atau janji Tetapi menjadi pemilih yang rasional memilih pemimpin karena kualitas dan amanah pungkas Taufik Rahman al mg01
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: