"Sebenarnya pesertanya ada 89 orang, tapi 2 orang peserta dalam penangguhan sehingga total peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 87 orang," jelas Eddy.
BACA JUGA:Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim Luncurkan Mobil MCU Rabain MEMBARA
Masih dikatakan Eddy, untuk akomodasi, konsumsi, dan transportasi peserta yang berasal dari Kabupaten Muara Enim ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim melalui Dana APBD Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Sedangkan untuk peserta dari luar Kabupaten Muara Enim ditanggung oleh masing-masing peserta.
Direktur International Manpower Development Organization Japan (IM Japan), Ozawa Yoriko, sangat senang melihat semangat peserta Pelatda ke-Jepang.
Oa berharap selama mengikuti kegiatan ini bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknik bahasa Jepang serta pemahaman budaya kerja.
BACA JUGA:Dua Inovasi Berkelanjutan Antar PTBA Raih Emas dan Perak di ICEA 2025
BACA JUGA:Lantik Kepala Desa PAW, Bupati Edison Tekankan Peningkatan Pelayanan Publik
Dengan demikian dapat membantu potensi diri ketika bekerja di Jepang.
"Ini baru yang pertama kali saya menghadiri pembukaan Pelatda, makanya saya apresiasi dan berterima kasih atas kerja sama dan bantuan Pemkab Muara Enim," ujarnya yang mengaku telah tinggal 17 tahun dan berkeluarga dengan orang Indonesia ini.
Dikatakan Ozawa, bahwa ia iri dengan negara Indonesia, sebab dikarunia SDA dan SDM yang besar sedangkan negara Jepang sangat sedikit.
Namun dengan serba keterbatasan tersebut membuat negara Jepang maju dengan etos kerja dan disiplin yang tinggi, sebab jika tidak tentu untuk hidup akan susah.
BACA JUGA:Bupati Edison Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran Rumah di Muara Enim
BACA JUGA:Kendalikan Penduduk, Dinas PPKB Gelar Pelayanan KB Gratis
Dan tenaga kerja dari Indonesia itu lebih diterima oleh masyarakat dan pemerintah Jepang dibandingkan dengan negara lainnya, karena banyak persamaannya seperti menghormati orang yang lebih tua, jujur, saling menyapa, dan sebagainya.