Gubernur Herman Deru Resmikan Groundbreaking Pembangunan Jembatan Tanah Kering

Jumat 24-10-2025,09:09 WIB
Reporter : Citra
Editor : Andre

“Tidak mungkin ekonomi tumbuh jika infrastruktur rusak. Ketika jalan dan jembatan tidak layak, biaya produksi meningkat dan bisa memicu inflasi. Karena itu, pembangunan harus terus kita lakukan agar hasil pertanian dan komoditas rakyat dapat terdistribusi dengan lancar sehingga ekonomi daerah tumbuh,” tegasnya.

BACA JUGA:Sinergi Pusat dan Daerah, Pemerintah Resmikan Langkah Hukum Pengelolaan Sumur Minyak Rakyat

BACA JUGA:Kejar 2,4 Juta Kendaraan Penunggak Pajak, Gubernur Herman Deru Tekankan Pentingnya Rasa Memiliki

Gubernur Herman Deru juga mengungkapkan, pembangunan Duplikat Jembatan Tanah Kering akan dibiayai melalui Bangubsus Provinsi Sumsel dengan total nilai mencapai Rp84 miliar lebih, di mana tahap awal sebesar Rp25 miliar difokuskan untuk pembangunan jembatan.

Selain berbicara mengenai pembangunan, Herman Deru juga menyinggung pentingnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak, yang menjadi sumber utama pembiayaan pembangunan daerah.

“Dana ini berasal dari rakyat juga, dari pajak yang kita bayar. Dari empat juta wajib pajak kendaraan bermotor di Sumsel, baru sekitar satu juta yang aktif membayar. Mari kita tingkatkan kesadaran ini demi kemajuan bersama,” imbaunya.

Gubernur Herman Deru mengingatkan bahwa wilayah Pulau Rimau dan Selat Penuguan merupakan kawasan eks transmigrasi yang sudah lama berkembang.

BACA JUGA:Sumsel Cetak Sejarah, Jadi Provinsi Pertama Terapkan Manajemen Talenta ASN di Regional BKN VII

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Sebut Pembangunan Flyover Muara Enim jadi Prioritas untuk Diselesaikan dalam Waktu Dekat

Banyak infrastruktur lama peninggalan masa lalu yang kini memerlukan pembenahan, termasuk jalan dan saluran irigasi primer yang sejak tahun 1982 belum tersentuh program normalisasi menyeluruh.

Meski tengah melakukan efisiensi anggaran, Herman Deru menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas utama karena berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat.

“Biarpun kita melakukan efisiensi, kerja-kerja prioritas seperti infrastruktur tidak boleh dikurangi. Ini komitmen kami untuk terus menata warisan pembangunan di daerah, khususnya di kawasan eks transmigrasi yang jumlah jalannya mencapai lebih dari 4.000 kilometer di Sumsel, dan terbanyak di Banyuasin,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Banyuasin, Askolani menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan penuh Pemerintah Provinsi Sumsel terhadap percepatan pembangunan di wilayahnya, khususnya di Pulau Rimau dan Selat Penuguan.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Gandeng Teknologi Virtual Tour dan AI Promosikan Pariwisata Daerah

BACA JUGA:Wapres Gibran Dorong Santri Ikut Kembangkan Teknologi Pertanian di Banyuasin

“Hari ini adalah hari bersejarah bagi masyarakat kami. Jembatan Tanah Kering yang selama ini viral dan menjadi harapan masyarakat akhirnya akan dibangun baru dengan dukungan penuh dari Gubernur. Nilai proyeknya mencapai Rp84 miliar, dan manfaatnya akan dirasakan langsung oleh warga di 29 desa,” ujar Bupati Askolani.

Kategori :