"Maka dari itu, saya menyambut baik inisiatif penyelenggaraan workshop ini. Pelatihan ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan langkah konkret untuk mengubah masalah menjadi peluang. Kita akan belajar bagaimana mengubah limbah plastik yang tidak bernilai menjadi kerajinan tangan yang memiliki nilai jual tinggi," ujarnya.
BACA JUGA:Ajak Siswa Kurangi Sampah Plastik, PT TeL DIstribusikan Botol Minum
BACA JUGA:Hari Peduli Sampah Nasional 2025, Sekda Sumsel Ajak Kalangan Pelajar Terlibat Jaga Kelestarian Bumi
Ke depan, dirinya berharap setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk menciptakan produk kerajinan yang inovatif dan kreatif.
Mengembangkan usaha kerajinan ini, sehingga dapat menjadi sumber penghasilan tambahan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Lalu dapat menjadi agen penggerak di lingkungan masing-masing untuk mengajak masyarakat lain peduli terhadap pengelolaan sampah.
Dengan demikian, tidak hanya berhasil mengurangi volume sampah, tetapi juga membangun kemandirian ekonomi masyarakat.
BACA JUGA:Masyarakat Keluhkan Sampah Menumpuk di Kota Muara Enim, UPTD Sampah Beri Penjelasan Begini
BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Gelar Diseminasi Inovasi Pengelola Sampah Berbasis Teknologi MPS-100
Kemudian kepada OPD dan organisasi terkait agar menindaklanjuti hasil dari pelatihan ini sehingga menjadi suatu produk inovasi kerajinan yang berkelanjutan.
"Mari kita jadikan sampah sebagai produk, berfaedah dan membawa berkah dan menghasilkan cuan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balitbangda Kabupaten Muara Enim, Panca Surya Diharta, mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi tentang dampak sampah plastik terhadap lingkungan, melatih peserta untuk memilah, mengolah, dan mendaur ulang sampah plastik.
Kemudian, meningkatkan keterampilan membuat kerajinan atau produk daur ulang dari sampah plastik, mendorong terciptanya usaha kreatif berbasis pengelolaan sampah plastik dan meningkatkan nilai ekonomi sampah Plastik.
BACA JUGA:Lihat Sampah Langsung Ambil Menjadi Budaya Siswa SMPN 2 Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim
BACA JUGA:Sampah Kayu Menumpuk di Hilir Sungai Lematang
Secara umum materi workshop ini terdiri dari pengenalan masalah sampah plastik, wawasan konsep “Reduce, Reuse, Recycle”, serta potensi ekonomi sampah plastik dan pengenalan alat dan bahan keterampilan.