"Lebih dari sekadar meraih medali, kami ingin menjadikan Fornas sebagai ajang silaturahmi dan semangat gotong royong. Kami percaya, semangat ini akan mendorong pegiat Sumsel tampil maksimal dan membawa pulang kebanggaan," ujar Samantha.
BACA JUGA:Sekda Tutup Turnamen Sepakbola Antar Partai Politik se-Sumsel
BACA JUGA:Guyub Lintas Partai, Turnamen Sepakbola di Sumsel Ciptakan Demokrasi Tanpa Sekat
Seremoni pembukaan Fornas VIII berlangsung meriah.
Penyerahan anak panah oleh Wamenpora RI, Taufik Hidayat, kepada atlet panahan berkuda NTB Arum Nazlus Shobah menjadi simbol pembukaan, yang kemudian dilanjutkan dengan peluncuran api ke cauldron sebagai tanda dimulainya pesta olahraga tersebut.
Menko AHY dalam sambutannya menyebut, Fornas merupakan simbol persatuan dalam keberagaman.
Ia mengapresiasi antusiasme masyarakat terhadap olahraga rekreasi, yang tercermin dari jumlah peserta yang mencapai 19.000 orang dari seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Wabup Sumarni Optimis Muara Enim Raih Prestasi Gemilang di Porprov Korpri
BACA JUGA:Festival Kitek Nia 2025 dan Launching Porprov, Wagub: Kuliner dan Olahraga Satukan Masyarakat Sumsel
Ajang Fornas kali ini mengusung tema “NTB Makmur Mendunia” dan semboyan “Kalah Menang Semua Senang”.
Dengan semangat itu, diharapkan tak hanya sukses penyelenggaraan, tetapi juga berdampak pada ekonomi lokal NTB, lewat pergerakan UMKM dan pariwisata yang mendampingi perhelatan ini.