
“Ke depan kami akan fokus pada penguatan kapasitas badan publik dalam menyajikan informasi secara proaktif, termasuk membangun ekosistem pelayanan informasi publik yang responsif,” jelas Jumartin.
BACA JUGA:Ampera Tourism Run 2025: Sinergi Olahraga dan Pariwisata di Palembang
BACA JUGA:Labirin Sriwijaya Kembali Digelar, Gubernur Sumsel Harap Lahir Pemimpin Masa Depan
Dalam pertemuan tersebut, KID Sumsel juga memaparkan sejumlah program kerja unggulan yang akan digulirkan, seperti pelatihan keterbukaan informasi bagi badan publik, monitoring kepatuhan informasi, serta kampanye literasi informasi bagi masyarakat.
Jumartin menambahkan, dengan sinergi yang baik antara KID dan Pemprov, pihaknya optimistis budaya keterbukaan informasi di Sumsel akan terus tumbuh dan berdampak langsung pada kualitas pelayanan publik.
Keduanya sepakat bahwa keterbukaan informasi bukan sekadar regulasi, melainkan amanah moral untuk menciptakan pemerintahan yang jujur, transparan, dan berpihak kepada rakyat.