Wagub Sumsel Dorong Kemandirian Budaya K3 di Tempat Kerja

Rabu 28-05-2025,10:03 WIB
Reporter : Citra
Editor : Andre
Wagub Sumsel Dorong Kemandirian Budaya K3 di Tempat Kerja

PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel H. Cik Ujang, menegaskan pentingnya pembangunan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam menciptakan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul.

Hal itu disampaikannya saat membuka acara Indonesian Conference and Competition Occupational Safety and Health (ICC-OSH) 2025 di Ballroom Hotel Aryaduta, Palembang, Selasa 27 Mei 2025.

“Prinsip K3 wajib diterapkan oleh setiap Perusahaan dan karyawan untuk mencegah kecelakaan kerja,” tegas Cik Ujang.

Ia juga menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi, termasuk dalam pengelolaan limbah, guna menekan angka kecelakaan kerja.

BACA JUGA:Wagub Cik Ujang Harapkan Dangdut Fest Lahirkan Penyanyi Sumsel Berprestasi

BACA JUGA:Wagub Cik Ujang Dorong Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu

Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan implementasi budaya K3 di Sumatera Selatan, sehingga tercipta lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran dan penerapan budaya K3 di sektor industri dan pendidikan terus meningkat. Ini akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Cik Ujang juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam meningkatkan kemandirian budaya K3 di lingkungan kerja masing-masing.

“Saya mengajak kita semua untuk bersinergi dalam mengupayakan peningkatan kemandirian berbudaya K3 di tempat kerja,” tandasnya.

BACA JUGA:Wagub Cik Ujang Pimpin Apel Gabungan dan Halal Bihalal Bersama Pegawai di Lingkungan Pemprov Sumsel

BACA JUGA:Pulang Kampung Halaman Istri, Wagub Cik Ujang Ziarah ke Makam Ayah Mertua di Muara Enim

Sementara itu, Ketua Komite Pelaksana ICC-OSH 2025, menjelaskan kegiatan ini bertujuan meningkatkan produktivitas tenaga kerja melalui pemahaman dan penerapan K3 yang adaptif terhadap perubahan iklim (climate change).

“Pekerja harus dilindungi melalui regulasi yang berlaku. Kami juga mendorong kepedulian masyarakat terhadap dampak perubahan iklim. Tagline kami adalah ‘K3 Unggul, Bumi yang Terselamatkan’,” jelasnya.

Kegiatan ini diikuti sekitar 300 peserta dari 45 Perusahaan dan berbagai perguruan tinggi.

Kategori :