
Masyarakat setempat juga dibekali kemampuan teknis melalui sertifikasi Rescue Diver, EFR, dan CPR berstandar PADI untuk 10 peserta, serta sertifikasi Pemandu Wisata Selam berstandar BNSP bagi 15 orang.
Untuk menunjang aktivitas ini, BRI pun menyediakan peralatan selam lengkap yang siap digunakan masyarakat dalam kegiatan wisata.
Program ini juga mengajak warga terlibat dalam kegiatan edukatif seperti penyelamatan penyu, pembersihan pantai, hingga pelepasan tukik ke laut.
BACA JUGA:Berikan Kecepatan dan Kemudahan dalam Genggaman, BRI Luncurkan QRIS TAP
“Kami terus berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan ekosistem laut sebagai aksi nyata BRI dalam memerangi perubahan iklim. Semoga kegiatan transplantasi karang yang sedang berjalan dapat memberikan manfaat bagi keberlanjutan dan kelestarian alam, khususnya ekosistem laut di Pulau Kapoposang. Program ini juga harapannya bisa membantu mendorong ekonomi masyarakat setempat,” tegasnya.
Dalam pelaksanaannya, BRI Peduli menggandeng mitra pelaksana Yekhali dan masyarakat lokal menggelar serangkaian kegiatan konservasi kelautan yang berpadu dengan pelatihan berbasis kompetensi.
Pulau Kapoposang merupakan salah satu dari empat titik pelaksanaan nasional program BRI Menanam - Grow & Green: Coral Reef.
Sejak tahun 2023, program ini telah menjangkau lebih dari 50 orang anggota kelompok masyarakat di empat lokasi, yaitu Maratua (Kalimantan Timur), Karampuang (Sulawesi Barat), Gili Matra (Nusa Tenggara Barat), dan Kapoposang (Sulawesi Selatan).
BACA JUGA:Terdepan Dukung UMKM, BRI Raih Penghargaan Internasional Best SME Bank in Indonesia
Secara keseluruhan, BRI Peduli telah melakukan transplantasi lebih dari 5.448 fragmen karang di area konservasi seluas 0,44 hektare, menggandeng 10 kelompok lokal dan memperkuat kapasitas komunitas bahari dengan pelatihan berstandar nasional dan internasional. (adv)