Negara-negara seperti Afrika bahkan terbukti bisa masuk dalam piala dunia, namun dengan memiliki tekad dan semangat yang kuat mampu menembus piala dunia.
BACA JUGA:20 Ribu Pelari Ramaikan Sumsel Run 2024 di JSC Palembang
BACA JUGA:Ribuan Pelari dari Dalam dan Luar Sumsel Bakal Ramaikan Sumsel Run 2024
"Kita sudah buktikan bahwa kita ingin mendorong dan membina olahraga sepak bola dengan berbagai upaya, konsentrasi, kreativitas dan mendorong melalui berbagai kebijakan. Saya minta semua unsur untuk mendukung hal ini dan berkolaborasi. Kita perbaiki perangkat, piranti dan regulasi mana saja yang perlu diperbaiki,” imbuhnya.
Prabowo menegaskan bahwa dirinya berkomitmen untuk memajukan sepak bola Tanah Air.
"Saya komitmen mendukung sepak bola. Indonesia harus masuk piala dunia. Semua daerah harus punya stadion yang baik. Berkehendak dulu, tujuan dulu nanti akan tercapai apa yang diinginkan," tandasnya.
Sementara itu, Ketum PSSI, Erick Thohir dalam laporannya menjelaskan, ke-17 stadion yang diresmikan bukan hanya peresmian simbolik fasilitas olahraga.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Realisasikan Pemberian Bonus untuk Atlet Peraih Medali di PON XXI Aceh-Sumut 2024
BACA JUGA:Sekda Lepas Kontingen Pra-POPNAS Sumsel 2024 ke Solo
Akan tetapi membangun karakter bangsa melalui olahraga.
"Kita harus bermimpi menembus piala dunia di mana keberanian ini harus diiringi dengan tersedianya fasilitas stadion. Bangkitnya sepak bola Indonesia ini dimulai dari rakyat untuk rakyat. Bahkan nantinya akan dibangun klub-klub amatir di daerah. Program ini pun sudah didorong,” katanya.
Sebagai informasi, renovasi dan pembangunan 17 stadion di Indonesia ini menyusul atas terjadinya tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Oktober 2022 lalu, sekaligus untuk menyukseskan program Asta Cita Presiden Prabowo yakni di antaranya agar sepak bola Indonesia bisa menembus piala dunia.
Stadion yang direnovasi tersebut memiliki kriteria menjadi lokasi pertandingan piala dunia U-20 tahun 2023, baik digunakan sebagai arena pertandingan maupun tempat latihan, memiliki resiko tinggi (memiliki jumlah suporter/penonton terbanyak selama pertandingan liga 1 dan liga 2 berlangsung) dan memiliki kapasitas besar.