Ketua Dewan Dekranas Resmi Lantik Feby Deru Sebagai Ketua Dekranasda Sumsel

Selasa 04-03-2025,09:13 WIB
Reporter : Citra
Editor : Andre

JAKARTA, ENIMEKSPRES.CO.ID - Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang juga selaku istri Wakil Presiden Republik Indonesia Selvi Ananda Gibran Rakabuming Raka, melantik Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) se-Indonesia masa bakti 2025-2030 di Gedung II Istana Wakil Presiden, pada Senin sore 3 Maret 2025. 

Selvi resmi menjabat Ketua Umum Dekranas pada 11 Desember 2024 menggantikan Wury Ma’ruf Amin yang telah purnabakti.

Adapun Ketua Dekranasda yang dilantik adalah Febrita Lustia Herman Deru istri Gubernur Sumsel Herman Deru yang akrab disapa Feby Deru.

Sebelumnya, pada 20 Februari 2025 lalu,  Feby Deru telah dilantik sebagai Ketua TP PKK Sumsel oleh Ketua TP PKK Pusat, Tri Tito Karnavian.

BACA JUGA:Dekranasda Muara Enim Perkenalkan Kerajinan Lokal Kepada Masyarakat

BACA JUGA:Pj Ketua Dekranasda Sumsel Pamerkan Koleksi Kriya Sriwijaya Kepada Pj Ketua Dekranasda NTB

Kegiatan pelantikan Ketua Dekranasda se-Indonesia ini dirangkaikan pula dengan buka puasa bersama sekaligus syukuran HUT ke-45 Dekranas.

Dalam pidatonya, Selvi mengajak Ketua Dekranasda untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi dalam mengembangkan wastra dan kriya Nusantara, dengan fokus pada peningkatan kualitas produk dan penetrasi pasar global.

Selvi menyoroti pentingnya mendampingi pelaku UMKM di daerah terpencil yang selama ini kurang mendapat perhatian.

Ia mengajak untuk meningkatkan kualitas UMKM agar dapat bersaing di pasar internasional.

BACA JUGA:Pj Ketua TP PKK Bangga Dekranasda Sumsel Ikut Pameran Kriyanusa 2024

BACA JUGA:11 Dekranasda di Sumsel Dilibatkan dalam Ajang Kriyanusa 2024

Salah satu langkah yang ditekankan adalah memperkuat divisi standarisasi dan hubungan luar negeri, sehingga produk UMKM Indonesia dapat memenuhi standar global.

Dekranas menghadapi tantangan besar dalam memajukan UMKM di daerah terpencil, seperti terbatasnya akses pasar dan infrastruktur yang kurang memadai.

Banyak UMKM di daerah yang kesulitan memasarkan produk mereka karena infrastruktur jalan yang buruk dan terbatasnya akses internet untuk promosi online.

Kategori :