MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pj Bupati Muara Enim, H. Henky Putrawan, mengapresiasi program Kampung Madani yang diresmikan oleh Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, di Desa Tanjung Bunut, Kecamatan Belida Darat, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, pada Selasa 4 Febuari 2025.
Adapun program Kampung Madani sebagai pilot project dan pertama di Provinsi Sumsel ini merupakan program kolaborasi dengan PT. Permodalan Nasional Madani (PNM).
Tujuannya mendorong potensi sumber daya lokal salah satunya olahan serat daun nanas di Desa Tanjung Bunut.
Pada peresmian yang dihadiri perwakilan Forkopimda serta sejumlah OPD Pemprov Sumsel dan PemkabMuara Enim tersebut, Henky mengharapkan dibentuknya Kampung Madani dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kreativitas olahan serat daun nanas untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan bernilai ekonomi.
BACA JUGA:Kriyanusa 2024, Olahan Serat Nanas dan Batik Khas Muara Enim Laris Manis
BACA JUGA:Harga Nanas di Muara Enim Tembus di Angka Rp10 Ribu per Buah
Henky mengatakan, olahan limbah daun nanas yang selama ini tidak dioptimalkan diolah menjadi tenun serat nanas.
"Sehingga menambah penghasilan dari buah nanas sekaligus meningkatkan pencitraan atau branding Desa Tanjung Bunut sebagai penghasil tenun dari serat nanas dan desa penghasil olahan nanas di Kabupaten Muara Enim," ucap Henky.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi mengharapkan program Kampung Madani di Desa Tanjung Bunut mengedepankan prinsip gotong royong dan kemandirian ekonomi sesuai tujuannya mengembangkan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan inklusif dengan melibatkan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan sekaligus menjaga lingkungan.
Selain meresmikan Kampung Madani, Pj Gubernur bersama Pj Bupati juga menyerahkan bantuan program tanggung jawab sosial dan lingkungan PT. PNM, yakni berupa sumur bor, fasilitas MCK, serta mesin pencacah daun nanas.