JAKARTA, ENIMEKSPRES.CO.ID - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, berkomitmen bakal membuat nota kesepahaman (MoU) bersama Menteri Pekerjaan Umum (PU) untuk menyelesaikan persoalan infrastruktur di seluruh Indonesia, khususnya di desa-desa tertinggal.
Hal tersebut dilakukan agar mampu meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat desa untuk mempercepat produktivitas ekonomi lokal.
Juga untuk meningkatkan kualitas hidup warga desa, serta membuka peluang investasi di masa depan.
"Ini awal yang baik untuk kita menyelesaikan banyak persoalan infrastruktur di desa. Ke depan kita akan MoU, mana saja jalan yang perlu di bangun, misal jalan antar desa untuk produksi," kata mantan Wakil Ketua MPR RI di Jakarta, Kamis 16 Januari 2025.
BACA JUGA:PT Pegadaian Buka Lowongan Kerja, Ini Posisi dan Deskripsi Pekerjaannya
BACA JUGA:Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Kementerian BUMN Adakan Workshop Penggunaan AI
Mendes Yandri mengatakan, jalan desa yang baik akan memperlancar distribusi barang dari desa ke pasar, dan meningkatkan akses pasar bagi produk-produk desa, serta mendorong berkembangnya sektor pariwisata di desa.
Hal tersebut akan sangat membantu meningkatkan pendapatan masyarakat desa, termasuk mendorong pada pemangkasan tingkat kemiskinan warga desa.
"Kita akan membangun dengan data yang lengkap, jalan poros desa, atau jalan antar desa untuk produksi, kemudian ada jembatan dan lain sebagainya. Intinya kita ingin infrastruktur di desa itu teratasi, lebih-lebih di desa tertinggal," ungkapnya.
Yandri juga menegaskan, akses desa ini juga penting bagi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di setiap pelosok negeri.
BACA JUGA:Kolaborasi Kementrans dan Kementan Agar Pendapatan Petani serta Transmigran Lebihi Gaji Menteri
BACA JUGA:Membanggakan! Pemuda Indonesia Ini Raih Penghargaan Internasional dari Kerajaan Bahrain
Karena program ini bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan menyediakan akses pangan bergizi bagi masyarakat.
"Sehingga, swasembada pangan, energi, dan air, hilirisasi dan makan siang bergizi itu tidak terhambat dengan persoalan infrastruktur," ujarnya.
"Jadi Asta Cita ke enam Bapak Presiden Prabowo tidak terlepas dari komitmen bersama antara Kementerian Desa dengan Kementerian PU," pungkas dia.