MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Dalam rangka memperingati Hari Pencak Silat Nasional, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melalui Bidang Budaya dan Kearifan Lokal Tim Implementasi Tanjung Enim Kota Wisata (Kowis) menggelar Seminar Silat Kuntau Semende.
Kegiatan ini berlangsung di Museum Batu Bara Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, pada Minggu, 15 Desember 2024.
Sekretaris Kowis PT Bukit Asam, Dwi Handayani mengatakan, selain mengelar seminar, acara ini digelar agar perguruan pencak silat yang ada di Kecamatan Lawang Kidul dan beberapa dari Muara Enim dapat bersilaturahmi sekaligus mengangkat budaya dan seni khususnya seni beladiri silat Semende atau Kuntau Semende.
"Acara ini pertama kali diadakan di Tanjung Enim, semoga memberikan inspirasi agar kesenian dan kebudayaan pencak Silat Kuntau Semende dapat eksis dan terus berkembang," ungkap Dwi Handayani.
BACA JUGA:PT Bukit Asam Dinobatkan Jadi Perusahaan Terbaik di Ajang Serelo CSR Award 2024
BACA JUGA:Kolaborasi dengan UGM, PT Bukit Asam Kembangkan Batu Bara Jadi Asam Humat
Mewakili Camat Lawang Kidul, Tamiri mengapresiasi setingginya kepada panitia, yaitu Porsiba bersama Tim Kowis PT Bukit Asam dan seluruh Peguruan Pencak Silat yang dapat hadir pada seminar dan silaturahmi Kuntau Semende.
"Kuntau Semende merupakan salah satu aliran perguruan pencak silat sebagai warisan budaya khususnya di Kabupaten Muara Enim, di mana saat ini Kuntau Semende sarana kesenian ketimbang olahraganya karena terus tampil di acara arak-arakan pengantin," kata Tamiri.
Tamiri berharap dengan adanya kegiatan seperti ini terjalin silaturahmi dengan baik walaupun beda aliran dan perguruan tetap satu keluarga di Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
Selain dapat pengetahuan dari narasumber, ia juga berharap semoga PT Bukit Asam ke depan melalui Porsiba dan Kowis dapat mengagendakan membuat satu event berkelanjutan seperti kompetisi minimal satu tahun sekali.
BACA JUGA:DESA IMPIAN, Upaya PT Bukit Asam Wujudkan Mimpi Masyarakat Mandiri dan Lingkungan Lestari
Karena selain mengasah kemampuan juga dapat mengimplementasikan kemampuan atlet Kuntau Semende.
"Sehingga timbul atlet bertaraf nasional yang berasal dari Kecamatan Lawang Kidul," pungkas Tamiri.
Acara ini menghadirkan 2 narasumber, yaitu DR. Dedi Irwanto (Dosen FKIP Sejarah Unsri) sebagai Civitas Akademisi dan Hasdi Sofyan seorang Praktisi Kuntau/Penguntau.