“Kami melihat Festival SenengMinton sebagai langkah awal yang cerdas dalam melahirkan generasi muda berbakat di dunia bulu tangkis," katanya.
"Kami berharap kolektivitas banyak pihak seperti ini, akan makin memastikan stok atlet muda berprestasi yang akan membawa nama Indonesia ke tingkat internasional tak akan berkurang," lanjut dia.
Keceriaan Festival ini dipersembahkan untuk menginspirasi masyarakat mencintai olahraga dan gaya hidup sehat.
BACA JUGA:Aice Hadirkan AICE Crispy Balls Edisi Terbatas Gregoria dan Veddriq
Pentingnya Pengembangan Bakat Muda Bulu Tangkis
Seperti yang dilakukan selama ini di cabor sepak bola.
Aice juga mendukung pengembangan awal dan sistematis terhadap atlet muda di bulu tangkis.
Menurut Sylvana, pembibitan merupakan kunci utama dalam mencetak prestasi di tingkat internasional.
BACA JUGA:Aice Buktikan Komitmen Bangun Ekosistem Olahraga di Indonesia
Aice memandang prestasi olahraga tidaklah seperti sulap. Kolektivitas dan upaya konkret banyak pihak adalah proses yang harus dilalui untuk meraih prestasi kelas dunia.
Program pelatihan yang dimulai sejak usia dini dinilainya tidak hanya untuk memperkuat keterampilan teknis, tetapi juga membantu dalam pembangunan karakter dan mental juara.
Contohnya, Taufik Hidayat, Liliyana Natsir, Lee Chong Wei, Carolina Marin dan banyak legenda lainnya, telah memulai karier atlet sejak masih sangat muda.
Chong Wei memulai di usia sebelas tahun, Liliyana di sembilan, bahkan Taufik dan Marin memulainya sejak delapan tahun.
BACA JUGA:Siaga Bencana, PT Bukit Asam Kirim Bantuan dan Tim Tanggap Darurat ke Sukabumi
Sylvana meyakini atlet yang mulai berlatih bulu tangkis secara profesional sebelum usia 10 tahun memiliki peluang lebih besar mencapai prestasi tinggi.
Banyak legenda bulu tangkis dunia memulai karier mereka sejak usia sangat muda dengan latihan yang konsisten dan dedikasi tinggi.