Di Hari Bela Negara, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Ajak Mahasiswa Teladani Ki Hajar Dewantara

Kamis 19-12-2024,19:14 WIB
Reporter : Citra
Editor : Andre

SURABAYA, ENIMEKSPRES.CO.ID - Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, bela negara kerap kali diartikan sebagai tindakan heroik atau militeristik.

Namun, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., menegaskan bahwa bela negara juga ada di tengah kehidupan sehari-hari, seperti yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara.

Hal tersebut disampaikan Prof. Fauzan dalam Webinar SEVIMA di Hari Bela Negara, Kamis 19 Desember 2024.

Kepada ribuan mahasiswa peserta Webinar, Prof. Fauzan mengajak mahasiswa memaknai bela negara adalah komitmen dan tanggung jawab terhadap kehidupan seseorang sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

BACA JUGA:75 Kampus Raih Apresiasi Atas Transformasi Digital, Berikut Daftar Peraihnya

BACA JUGA:56 Mahasiswa STAI Bumi Silampari Lubuklinggau Ikuti Pembekalan Kuliah Kerja Nyata

"Bela negara harus dilakukan mulai dari hal-hal paling sederhana, yaitu berkomitmen, bertanggung jawab, selalu bekerja keras dalam belajar dan berkarir, serta terus meneladani bahwa kita ini adalah bagian dari sistem kenegaraan, bagian dari masyarakat Indonesia, dan bagian dari masyarakat global," katanya.

Untuk meneladani Ki Hajar Dewantara, Prof. Fauzan menekankan 3 nilai penting, yaitu menerapkan bela negara di keluarga, sekolah, dan masyarakat.

BACA JUGA:Wujudkan Indonesia Maju, PT Bukit Asam Dukung Pemberantasan Buta Membaca dan Matematika

BACA JUGA:LPK/LKP Zakiyah Muara Enim Wisuda 105 Siswa

1. Tanamkan Bela Negara Mulai dari Keluarga

Selama ini, masyarakat menganggap pendidikan hanya pada jalur formal yakni sekolah.

Padahal pendidikan dalam keluarga memegang peran fundamental dalam pembentukan karakter anak.

Oleh karena itu, semangat bela negara juga harus ada dalam kehidupan sehari-hari di dalam keluarga.

BACA JUGA:Pj Bupati Muara Enim Harapkan Wisudawan Mampu Bersaing dan Ciptakan Lapangan Kerja

Kategori :