Elen menegaskan, Pemprov Sumsel terus akan melakukan upaya pengendalian inflasi menjelang akhir tahun 2024 dengan melakukan monitoring kondisi pasokan secara berkala, melakukan sidak serta quick action apabila terdapat gejolak harga seperti pelaksanaan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) dan optimalisasi KAD.
BACA JUGA:Polsek Lawang Kidul Gencar Sosialisasikan Ketahanan Pangan
"Keterjangkauan Harga, dengan cara terus melakukan pemantauan harga di pasar secara berkala dan melakukan quick action apabila terdapat gejolak harga seperti pelaksanaan Gerakan Pengendalian Inflasi se-Sumsel (GPISS) melalui pasar murah, optimalisasi toko penyeimbang, serta melakukan asesmen sebelum menaikkan harga," ucapnya.
"Kelancaran Distribusi ini juga perlu kita jaga dengan cara optimalisasi Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) serta antisipasi titik-titik rawan banjir jelang puncak musim hujan," tambahnya.
Selain itu, Pemprov Sumsel juga telah melakukan Operasi Pasar Murah (OPM) guna membantu masyarakat mendapati bahan pangan dengan yang lebih murah dibandingkan dengan harga pasar.
Sebanyak 5 kali yakni di tanggal 5 November 2024 di halaman Kantor Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel.
BACA JUGA:UMP Sumsel Tahun 2025 Naik 6,5 Persen
Kemudian 7 November 2024 di Pasar Alang-Alang Lebar, 12 November 2024 di Pasar Talang Betutu, 14 November 2024 di Pasar Gandus.
Lalu tanggal 6 Desember 2024 di halaman Kantor Gubernur Sumsel.
“Hari ini kita laksanakan di Halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumsel," jelasnya.
Selanjutnya Elen juga mengatakan Komunikasi yang efektif sangat perlu dilakukan dengan cara kampanye bijak berbelanja.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Apresiasi Digelarnya Dirgantara Drag Race dan Drag Bike 2024
"Publikasi upaya pengendalian inflasi, serta koordinasi antar pemerintah daerah, asosiasi petani, pedagang, dan sektor swasta guna memastikan kelancaran produksi dan distribusi komoditas pangan," ulasnya.