Berikut ini adalah beberapa indikator makro yang dihasilkan BPS selama tahun 2024.
BACA JUGA:Dari Candaan Berujung Perundungan
BACA JUGA:Mari Mengetahui Apa Itu 'Bullying' Jenis, Dampak, dan Bagaimana Cara Mencegahnya
Yang pertama adalah Pertumbuhan Ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi suatu daerah ditentukan oleh besaran pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan.
Pada tahun 2023, perekonomian Kabupaten Muara Enim mengalami pertumbuhan sebesar 8,58 persen.
Angka tersebut lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Selatan yang sebesar 5,08 persen.
BACA JUGA:Dari Jerat Narkoba ke Mimpi Baru: Kisah Inspiratif dari Seorang Eks Pemakai
BACA JUGA:Meraih Asa Tanpa Narkoba
Jika dilihat dari struktur, perekonomian Kabupaten Muara Enim didominasi oleh sektor pertambangan dan penggalian mencapai 72 persen.
Hal itu dapat dilihat dengan aktivitas penambangan batu bara yang semakin masif dalam 3 tahun terakhir.
Kondisi ini seharusnya bisa menjadi early warning untuk pemerintah daerah, karena baru bara merupakan sumber daya alam yang tidak bisa diperbarui dan sewaktu-waktu akan terjadi pemberhentian penambangan.
Selanjutnya adalah Inflasi.
BACA JUGA:Pengaruh Apresiasi dalam Mengembangkan Sikap Percaya Diri Anak
BACA JUGA:Gen Alpha Mempunyai Privilege dalam Mempelajari Bahasa Asing
Besaran inflasi atau deflasi ditentukan dari perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK), dimana perhitungan IHK menggunakan survei yang dilaksanakan oleh BPS setiap bulan.