"Ini artinya, semakin banyak jumlah orang yang mencari pekerjaan yang menimbulkan issue ketenagakerjaan khususnya terkait penyediaan lapangan kerja yang memadai, terlebih lagi dimasa sekarang tidak dipungkiri semakin mempersempit peluang mencari kerja," ungkapnya.
BACA JUGA:Mau Kuliah Gratis di AKIPBA? Lulus Bisa Kerja di Pertambangan, Loh!
BACA JUGA:PT Bukit Asam Berkomitmen Perkuat Kontribusi Pekerja Perempuan
Elen menilai, permasalahan ini merupakan tanggung jawab Pemerintah dan segala unsur lapisan masyarakat.
Karena itu, dia menekankan Job Fair Tahun 2024 terbesar di Bumi Sriwijaya ini akan membuka peluang kerja bagi pencari kerja.
Event ini juga membuka peluang untuk menghadirkan kolaborasi lembaga masyarakat, pemerintah, perusahaan swasta, UMKM guna menciptakan penguatan ekonomi, baik di saat ini maupun di masa mendatang.
“Semoga apa yang kita lakukan pada hari dapat mempertemukan secara langsung antara pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja yang saling menguntungkan, di mana pengguna tenaga kerja memperoleh tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan dan pencari kerja mendapat pekerjaan sesuai dengan bakat," imbuhnya.
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Canangkan Gerakan Perlindungan Pekerja Rentan Serentak se-Sumsel, Ini Tujuannya
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumsel, Deliar Marzoeki menyebut ada 34 Perusahaan yang berpartisipasi pada Job Fair ini, mulai dari BUMN, BUMD, dan Perusahaan lainnya.
"Kita harap dari Job Fair ini dapat mencari kerja dan pekerja," pungkasnya.